8. Musik

790 43 1
                                    


Dizaman sekarang siapa diantara kita yang tidak mengenal musik? Dan siapa diantaranya yang menyukai musik? Pastinya ada yang menyukai musik dan ada yang tidak. Namun, tahukah engkau sahabat bahaya akan musik itu? Mungkin diantara kita ada yang tidak tahu akan bahaya musik dan ada yang tahu namun masih tetap menyukai musik? Jika sudah tahu bahayanya musik namun masih menyukainya itu berarti syetan sudah menjadi teman setia kita.

Dalil-Dalil Hukum Mendengarkan Musik

*Surah An-Najm (59-61): "Maka apakah kalian merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kalian menertawakan dan tidak menangis? Sedangkan kalian ber-sumud?"
(Ibnu Abbas menafsirkan bahwa sumud itu adalah bernyanyi)

*Surah Luqman (6): "Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan."

*Hadits Abu 'Amir atau Abu Malik Al-Asy'ari bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Akan muncul dikalangan umatku kaum-kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat-alat musik."
(HR. Al-Bukhari, 10/5590).

*Dari Abu Malik Al-Asy'ari bahwa Rasulullah SAW bersadba:
"Sungguh, akan ada orang-orang dari umatku yang meminum khamr, mereka menamakannya selain namanya. Mereka dihibur dengan musik dan alunan suara biduanita. Allah akan membenamkan mereka kedalam bumi dan dia akan mengubah bentuk mereka menjadi kera dan babi."

*Dari Nafi' -bekas budak Ibnu 'Umar-, beliau berkata,

Ibnu 'Umar pernah mendengar suara seruling dari seorang pengembala, lalu beliau menyumbat kedua telinganya dengan kedua jarinya. Kemudian beliau pindah kejalan yang lain. Lalu Ibnu 'Umar berkata, "Wahai Nafi', apakah kamu masih mendengar suara tadi?" Aku (Nafi')  berkata, "Iya, aku masih mendengarnya."

Kemudian, Ibnu 'Umar terus berjalan. Lalu, aku berkata, "Aku tidak mendengarnya lagi."

Barulah setelah itu, Ibu 'Umar melespaskan tangannya dari telinganya dan kembali kejalan itu lalu berkata "Beginilah aku melihat Rasulullah SAW ketika mendengar suara seruling dari seorang pengembala. Beliau melakukannya seperti tadi."

Jadi, dari hadits diatas ada yang menjelaskan mengenai keadaan umat muslim nanti yang akan menghalalkan musik, itu berarti musik itu haram kemudian ada yang menganggapnya halal.

Tentang nasyid yang dikenal dikalangan sufiyah dan bait-bait sya'ir, syaikhul Islam mengatakan,

"Oleh karena itu, kita dapati pada orang-orang yang kesehariannya dan santapannya tidak bisa lepas dari nyanyian, mereka pasti tidak akan begitu merindukan lantunan suara Al-Qur'an. Mereka pun tidak begitu senang ketika mendengarnya. Mereka tidak akan merasakan kenikmatan tatkala mendengar Al-Qur'an dibanding dengan mendengar bait-bait sya'ir (nasyid). Bahkan ketika mereka mendengar Al-Qur'an, hatinya pun menjadi lalai, begitu pula dengan lisannya akan sering keliru."

Bagaimana Dengan Musik Islami?

Setelah kita mengetahui dalil-dalil diatas, mungkin ada diantara kita yang bertanya bagaimana dengan musik Islami? Bukankah lagu-lagu itu mengajak manusia untuk mengingat Allah dan menuju kebaikan? Bukankah itu mengandung kebaikan?

Maka, jawabannya ia benar. Lagu-lagu itu memang mengandung kebaikan, tetapi menurut siapa? Jika Allah dan Rasul-Nya menganggap hal itu adalah baik dan menjadi salah satu cara terbaik dalam berdakwah, maka Rasulullah SAW beserta para sahabatnya adalah orang-orang yang paling pertama kali melakukan hal tersebut.

Akan tetapi, tidak ada satupun cerita bahwa Rasulullah SAW beserta sahabatnya yang melakukan hal itu, bahkan mereka melarang dan mencelanya.

"Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan sesuatu yang lebih baik"

Tatkala Allah memerintahkan pada sesuatu dan melarang dari sesuatu pasti ada manfaat dibalik itu semua. Sibukkanlah diri dengan mengkaji ilmu dan Al-Qur'an, niscaya perlahan-lahan perkara yang tidak bermanfaat semacam nyanyian akan ditinggalkan.

Ingatlah Al-Qur'an dan nyanyian selamanya tidak akan pernah bersatu dalam sebuah hati karena keduanya itu saling bertolak belakang.

Nah sahabat, sebagai remaja yang gaul kita tidak perlu mengikuti trend-trend sekarang yang suka mendengarkan musik dan bernyanyi, karena itu akan berdampak negatif tanpa disadari. Tidak sedikit dari remaja-remaja sekarang yang rela menghapalkan lirik lagu favoritnya meskipun dengan bahasa yang sulit sedangkan mereka sendiri tidak hapal dengan do'a-do'a dalam kehidupan sehari-hari misalnya do'a naik kendaraan, keluar rumah, bahkan do'a sesudah makanpun tidak hapal. Miris memang, jadi mulai dari sekarang mari kita isi masa remaja kita dengan hal-hal yang bermanfaat seperti membaca Al-Qur'an dan tidak mendengarkan musik.

Jadi, mulai dari sekarang mari kita katakan:
"Musik No! Al-Qur'an Yes!"

Remaja Gaul Ala IslamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang