Sahabat, di zaman sekarang banyak sekali para remaja yang mengidolakan para artis-artis, baik artis lokal maupun artis luar negeri yang terkenal hingga mendunia.Mengidolakan seseorang atau artis-artis boleh saja selama tidak berlebihan karena tidak ada larangan khusus untuk hal itu. Tetapi jika mengidolakan orang yang bahkan tidak bisa menginspirasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik apa gunanya ? Disinilah tugas kita sebagai teman, kita semua adalah saudara, itu berarti teman kita adalah saudara kita. Nah, apakah kalian ingin saudara kalian salah dalam memgambil jalan ? Tentu tidak bukan ? Kita disini bertugas untuk saling mengingatkan antar sesama, mengingatkan teman kita kejalan yang benar, untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk menjadi pribadi yang baik bukankah harus dimulai dengan terinspirasi dengan seseorang sebagai panutan kita ? Lalu siapa orang tersebut ? Jawabannya adalah nabi Muhammad SAW. Beliau adalah seorang pribadi yang sangat baik, kita juga dapat menjadikannya sebagai panutan kita dalam beribadah kepada Allah.
Nabi Muhammad SAW sangat cocok untuk dijadikan inspirasi kita, karena dia adalah inspirasi sebenarnya bagi umat akhir zaman, menjadi contoh dan panutan yang baik untuk diikuti. Inilah inspirasi yang sebenarnya, inspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan memilih idola yang baik.
Jadi sahabat, ayo kita ikuti jejak nabi Muhammad. Walaupun banyak orang berkata 'itukan nabi, kalau kita kan manusia biasa, jadi mana mungkin bisa seperti itu'. Sahabat tidak ada yang tidak mungkin jika Allah ada dalam setiap perjuangan itu. Semua butuh proses, yang penting ada azam dihati yang merupakan kekuatan untuk mengikuti jejak dan aktifitas beliau. Meneladaninya dari beliau bangun tidur hingga beliau tidur kembali.
Sahabat, kita hanya dituntut berikhtiar menjadi lebih baik, sehingga menjadi yang terbaik. Banyak orang lebih senang mengidolakan artis atau tokoh-tokoh terkenal lainnya, dan mengimitasi pola kehidupan mereka. Padahal seringkali idolanya tersebut masih sangat jauh dari nilai-nilai Islam. Sehingga sikap mereka pun tetap jauh dari nilai Islam.
Sahabat, kita sering menyaksikan banyak orang datang berbondong-bondong ke stadion sepak bola atau rela begadang malam-malam hanya untuk menyaksikan tim sepak bola kesayangannya bertanding, bahkan ada yang diberitakan meninggal dunia karena terinjak-injak oleh penonton lainnya ketika menyaksikan konser-konser musik tertentu. Tidak sedikit yang berprilaku negatif hanya karena ingin mengikuti tayangan-tayangan TV yang tidak mendidik. Beberapa peristiwa dan tindakan ini mereka lakukan atas dasar cinta dan kagum, meski tidak jarang luapan kekaguman itu mereka ungkapkan dengan tindakan-tindakan yang anarkis. Bahkan yang lebih ekstrim lagi ada penggemar yang rela mengoperasi plastik wajahnya agar benar-benar mirip dengan sang idolanya. Mereka rela menghamburkan biaya hanya karena alasan-alasan tersebut. Sungguh, mereka tidak sadar bahwa mereka telah merugikan diri sendiri, keluarga, bahkan orang lain.
Seorang publik figur dapat dengan cepat menciptakan trend dan kultur baru dimasyarakat dengan segala aksesoris yang disandangnya. Seperti gemuruh angin yang menerpa ombak. Semakin besar anginnya semakin besar pula ombak yang tergulung, walau pada akhirnya ombak itu akan pecah dan merata setelah sampai ditepi pantai. Begitu mudahnya ia menghipnotis keadaan hingga berubah menjadi 180 derajat. Hal ini sangat menakjubkan, karena seseorang bisa mengubah penampilannya setelah bercermin dari tokoh kesayangannya itu. Mulai dari mengumpulkan poster, mengoleksi album, dan mengoleksi pernak-pernik lainnya. Ironis memang, tapi kenyataannya itulah yang terjadi pada sebagian masyarakat di dunia sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas kekaguman. Agama Islam tidak melarang kita mengidolakan seseorang, hanya Islam mengarahkan agar umatnya mengidolakan seseorang yang dapat mengantarkan kita pada kebaikan. Bintang pujaan yang menjadikan kita lebih dekat kepada Allah.
Jika kita ingin hidup bahagia dunia dan akhirat maka tidak ada lagi figur sentral yang tepat dijadikan acuan selain nabi Muhammad SAW. Lagipula apa yang tidak ada pada Rasulullah yang dapat kita jadikan cerminan. Rasulullah adalah seorang lelaki yang gagah perkasa, tidak lembek dan malas. Beliau begitu semangat dalam melakukan suatu pekerjaan, terlebih pekerjaan itu adalah tugas suci yang diperintahkan Allah, yakni berdakwah. Disamping itu Rasulullah adalah seorang pemuda yang lembut dan menghargai sesama. Jadi mulai sekarang ayo kita katakan:
SAYA MENGIDOLAKAN RASULULLAH !!!
![](https://img.wattpad.com/cover/134488800-288-k219572.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja Gaul Ala Islami
SpiritualGaul itu penting lho.. Bagi remaja-remaja sekarang pasti nggak mau dong ketinggalan zaman. Maka dari itu kita harus gaul. eitss.. gaul itu bukan berarti kita harus mengikuti gaya orang barat lho, gaul secara islami akan membuat kita menjadi pribad...