PART 5

76.1K 3.6K 74
                                    

10 JANUARI 2018

fast update karena banyak yang kasi support/komen di part sebelumnya...

btw, kalian itu cenderung ke Sean atau Nicholas sih? LOL

kok banyak banget yang justru terpikat ama Sean? hayoooo jangan mendua... LOL

happy reading

PART 5

"Aku baru tahu kalau istriku wanita penggoda."

Sherine yang baru masuk ke dalam kamar, tersentak.

Ia berbalik dengan terkejut dan mendapati Nicholas sedang menutup pintu kamar, kemudian melangkah mendekatinya dengan wajah menyeramkan. Tegang berbalut amarah.

Impulsif, Sherine melangkah mundur. Ia tak lebih seperti seekor kelinci yang akan dimangsa oleh binatang buas.

Nicholas menyeringai semakin dingin. Sherine benci menyadari pria ini membuatnya merasa terintimidasi saat mereka berduaan.

Dengan jantung yang berdegup kencang, Sherine terus melangkah mundur, dan sial! Kakinya membentur sesuatu lalu tubuhnya roboh. Ia terbaring terlentang di ranjang dengan kaki menjuntai.

Mata Sherine melebar. Dengan panik ia berusaha bangun, tapi terlambat, Nicholas telah pun membungkuk di atas dirinya. Sebelah tangan pria itu bertumbu di ranjang, sebelah lain mencengkeram dagu Sherine.

"Jangan coba-coba menjadi wanita jalang, Sherine." Cengkereman Nicholas mengencang.

Sherine meringis merasakan sakit di dagunya.

"Lepaskan!" pinta Sherine dengan napas memburu.

Nicholas terkekeh sinis. "Lepaskan seluruh pakaianmu? Kau memang jalang! Tanpa kau minta, aku pasti melakukannya, Manis!"

Sherine serasa akan mati karena dongkol. Pria ini berengsek, lihat saja, ia akan membalasnya!

Sherine mendesah lega tatkala Nicholas melepas cengkeraman di dagunya. Tapi ia lugu jika berpikir pria itu akan melepaskannya begitu saja.

Dalam satu sentakan kasar, blus sutra putih yang Sherine kenakan, robek di bagian depan. Seketika dada berbalut bra putih berenda terpampang sempurna.

"Kau berengsek!" teriak Sherine berang sambil hendak bangkit, tapi ia didorong dengan kasar hingga kembali terbaring.

Nicholas terkekeh senang. "Aku memang berengsek, Sayang. Dan aku tahu, wanita jalang sepertimu menyukai pria berengsek sepertiku."

Mata Sherine melebar tatkala Nicholas menunduk. Ia berusaha menghindar ciuman pria itu, tapi Nicholas dengan kasar menyusurkan jemari ke kepalanya, menahannya bergerak.

Bibir panas itu menyentuh bibirnya. Sherine berteriak dan berontak, tapi sia-sia saja. Nicholas justru tampak semakin menikmati permainan jika ia terus berontak.

Akhirnya Sherine memilih diam, tapi sialnya saat ia diam, tubuhnya justru berkhianat. Seluruh sarafnya tiba-tiba berdesir nikmat, menggelenyar.

Sherine mengumpat dalam hati.

Tubuhnya menginginkan Nicholas!

***

"Bukankah dia terlalu muda untukmu, Nick?"

Nicholas menyesap kopinya, menatap Sean yang duduk di bagian lain meja lewat bulu mata tebalnya.

"Cinta tak pandang umur, bukan?" cih! Cinta! Sejak kapan ada cinta antara dirinya dan Sherine? Tapi tentu saja Sean tidak boleh tahu sedikitpun tentang hal itu.

Istri Idaman sang Duda - REPOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang