18 januari 2018
halo dears... maaf baru update, sibuk banget karena DARK MARRIAGE SERIES baru saja ready/selesai cetak.
btw, buat teman2 yang mau pesan, masih bisa ya, line id evathink or wa 08125517788HAPPY READING
PART 10
Sherine yang sedang duduk menonton televisi untuk mengisi waktu, terkejut tatkala pintu kamar terbuka.
Jantungnya berdegup lebih kencang saat melihat sesosok tampan dalam balutan setelan jas mahal, melangkah masuk.
Sherine kembali menatap layar televisi, berpura-pura tak acuh.
“Di mana Sean?”
Pertanyaan aneh itu mau tidak mau membuat Sherine menoleh dan menatap wajah blasteran berahang kukuh, yang sedang menatapnya dengan mata gelapnya yang bersinar dingin.
“Kau menanyakan Sean padaku? Yang benar saja!” cetus Sherine mencibir. “Bukankah dia bersamamu tadi!”
Mata Nicholas berkilat-kilat, kemudian ketegangan wajah itu mengendur, membuat Sherine bertanya-tanya apa sebenarnya yang ada di dalam kepala berambut gelap dan tebal itu.
Nicholas melangkah maju, duduk di sisinya membuat Sherine menggeser menjauh. Tapi tangan kekar nan langsing Nicholas meraih pinggangnya, menariknya hingga tubuh mereka berdekatan.
Sapuan lembut terasa membelai pipinya membuat napas Sherine seakan terhenti untuk sesaat. Nicholas menatapnya dalam-dalam dengan tangan membelai lembut pipinya.
Sherine menatap Nicholas dengan mata membesar dan jantungnya berdetak makin menggila. “Apa yang—“
“Sssttt…”
Nicholas menyusurkan jemarinya ke bibir Sherine. Mengusap ibu jarinya dengan sensual di sana.
Darah Sherine berdesir. Pusat dirinya berdenyut mendamba. Sialan lelaki ini yang bisa memberi efek dahsyat seperti ini padanya.
Sherine menarik diri, mengabaikan sensualitas yang menguar di antara mereka. Ia berdiri, memandang Nicholas yang menatapnya dengan ekspresi gelap.
“Sampai kapan kau akan mengurungku?” tanya Sherine frustrasi. Ia sudah jenuh berada di rumah terus menerus.
Nicholas mengangkat sebelah alisnya sambil duduk bersandar di sofa.
“Kata siapa aku mengurungmu? Kau bebas melakukan apa saja, Sayang.”
Mata Sherine berkilat marah. Pria berengsek! Pandainya dia bermain kata. “Kalau begitu kenapa aku tidak boleh keluar rumah?”
“Oh, itu…” Nicholas terkekeh kecil. Ia bangun dan melangkah mendekati Sherine.
Sherine melangkah mundur, menghindari kontak fisik dengan Nicholas, atau akal sehatnya akan menguap diambil alih oleh hasrat sesat yang menggila.
“Aku hanya menjagamu tetap aman, Sayang. Banyak orang jahat di luar sana.”
Langkah Sherine terhenti tatkala punggungnya membentur dinding tepat di samping jendela kamar.
Nicholas menyeringai menggoda. Ia menopang sebelah tangannya di dinding sementara sebelah lainnya merangkum lembut dagu Sherine dengan jemari.
“Kau tak perlu menjagaku! Aku bukan anak kecil!” napas Sherine memburu.
Nicholas terkekeh kecil dan semakin menunduk ke arah Sherine.
Napas Nicholas yang panas menerpa wajah Sherine dan membuat seluruh tubuhnya menggelenyar.
Sherine menatap Nicholas dengan mata membesar. Nicholas seakan ingin menciumnya.
Bayangan Nicholas menghimpit tubuhnya dan memberi sejuta kenikmatan, berkelibat dengan dahsyat di benak Sherine, membuat pusat dirinya terasa melumer.
Sherine membenci efek yang Nicholas timbulkan pada tubuhnya. Pada gairahnya.
Tatapan Nicholas terasa semakin gelap dan intens. Seluruh isi kepala Sherine menguap. Yang ada hanya gairah membara. Terkutuklah pria ini yang memiliki maskulinitas mematikan.
“Sayangnya aku ingin menjagamu, istriku…”
Suara Nicholas berat dan parau, dan Sherine tahu itu disebabkan gairah membakar pria itu sama dahsyatnya seperti dirinya.
Nicholas menunduk. Sherine, tanpa tahu apa yang harus dilakukan saat otaknya buntu oleh hasrat seperti ini, memejamkan mata.
Bibir Nicholas terasa panas menyapu bibirnya. Mengulumnya dengan lembut membuat tubuh Sherine menggelenyar menginginkan Nicholas.
Sebelah tangan Nicholas mengelus pinggulnya dengan gerakan sensual. Sesuatu di dalam diri Sherine semakin meleleh. Tanpa sadar Sherine membuka bibir dan mengerang kecil.
Nicholas mengambil kesempatan itu untuk makin menghanyutkan Sherine dengan ciumannya. Lidah Nicholas menerobos masuk, menggoda Sherine dengan nikmat.
Pusat diri Sherine berdenyut semakin intens. Seluruh sel di dalam tubuhnya berteriak mendamba.
Ciuman Nicholas memabukkan. Membuatnya terbang ke awang-awang. Melupakan kenyataan bahwa ia dipaksa menjadi istri pria itu.
Dan Sherine tidak dapat lagi memikirkan apa yang terjadi selanjutnya selain menikmati kenikmatan demi kenikmatan yang diciptakan bibir itu pada dirinya.
Jemari Nicholas menjelajahi setiap senti tubuhnya. Dengan kasar melepas setiap benang yang menempel.
Sherine tidak peduli jika pakaiannya tidak dapat ia kenakan lagi, yang terpenting hanyalah menuntaskan hasrat yang menggila ini.
***
bersambung....
Evathink
minta vote dan komeennn yang cetar ya kawan2... thanks
Versi ebook tersedia di GOOGLE PLAY BUKU
Untuk versi cetak(novel/buku), ready stock
Hub aku di wa 08125517788Repost
26 juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Idaman sang Duda - REPOST
RomanceREPOST ONGOING - akan di repost sampai tamat, silakan baca! 18+ Di usia Sherine Kyle yang masih sangat muda, ayahnya meninggal dunia dalam kondisi bangkrut, dan ibu tirinya menikahkannya dengan Nicholas King untuk menjadi alat pembayaran utang. Hidu...