My Big Boss (Lizkook) [End]

12

Lisa melambaikan tangannya ke arah Jungkook yang hanya dibalas tatapan datar dari Jungkook.

Ya, pagi sekali, Lisa sudah dijemput oleh sahabatnya Ten. Sesuai dengan rencana Lisa, ia akan liburan di Busan selama akhir pekan.

"Alay bet si lu! Sampe segitunya lambaian tangannya." Ucap Ten mengejek Lisa.

"Eh bego! Si bos marah kamvret sama kita, tidurnya ke ganggu karena lu yang neken itu bel ratusan kali!" Jawab Lisa.

"Heh jangan ngatain bego! Lu lebih bego, bego! Kan kemarin udah gua bilang, bakalan jemput lunya pagi, bego!" Jawab Ten dengan penekanan.

"Yaudah si, intinya kita berdua bego!" Ucap Lisa nyolot.

"Gamau! Lu aja sih yang bego! Gua mah pinter tujuh turunan!" Balas Ten.

"Dasar lu cowo nyebelin!" Teriak Lisa

"Dih sorry gua mah bukan cowo." Jawab Ten yang membuat Lisa menatap jiji ke arahnya.

"Oh iya gua lupa lu kan cowo jadi-jadian." Ucap Lisa sambil mengejek.

"Sorry ya gua mah Pria kuat nan tangguh!" Balas Ten.

"E njay ga percaya gua sma lu!" Ucap Lisa, meremehkan ucapan Ten.

"Dih percayain aja sih!" Paksa Ten.

"Ah bacot lu!"

"Lu lebih bacot!"

"Ah diem bego!"

"Lu yang diem bego!"

"Ehh kamvret lu yang diem!"

"Eh ngeyel ya lu! Bego dasar!"

"Eh kasar ya lu sama cewe!"

"Ye duli amat, emang lu cewe HAH?!"

"Gatau, pokoknya gua marah sama lu!" Ucap Lisa.

"Dih duli amat sih gua mah!" Kata Ten.

Dan akhirnya mereka hanya diam di sepanjang perjalanan.

---------

"Eh Lisa, makin cantik aja na." Ucap mamah Ten, Tiffany.

"Hehehe, tante juga makin cantik aja, ga keliatan tuanya. Malah Ten yang keliatan tua." Ucap Lisa sambil menjulurkan lidahnya ke arah Ten.

"Hahaha, kamu bisa aja. Iya sih Ten so manly sekarang, tante ajakin maskeran, malah gamau, katanya Ten udah jadi pria sekarang, gamau Ten maskeran! Padahal mah mau makan aja minta disendokin mulu!" Ucap Tiffany.

"Ih mah! Ko malah ngebuka kartu Ten sih! Lagian ya mah, Ten ga maskeran aja udah tampan!" Ucap Ten.

"Nein ajadah biar faster." Ucap Tiffany sambil memegang tangan Lisa menuju ruang tengah.

"Mah Lisanya mau di bawa kemana? Ini barangnya gimana mah?" Teriak Ten.

"YA BAWA LAH SAMA KAMU! MASUKIN KE KAMAR TAMU! KATANYA UDAH JADI PRIA!" Teriak Tiffany tak kalah kencang.

"Ya ampun, gini caranya nyesel gua sebut gua udah jadi pria." Monolog Ten.

Beberapa jam kemudian

Sekarang Lisa dan Ten lagi di balkon, mereka malah diam diaman, sampe tiba-tiba Ten ngomong.

"Lis." Panggil Ten.

"Apa?" Sahut Lisa.

"Ka...yaknya gu..a" Ucap Ten gugup.

"Kenapa?" Tanya Lisa penasaran.

"Kek...nya gu..a" Ucap Ten tambah gugup.

"Kenapa elah." Tanya Lisa semakin penasaran.

"Duh ko gua malah deg degan ya." Ucap Ten sambil lompat-lompst tak jelas.

"Yailah kenapa bego?" Tanya Lisa sewot.

"Ih gua ga tau, ini jantung ko deg-degan ya." Ucap Ten.

"Eh Ten, jangan bilang lu suka sama gua?!" Tanya Lisa kaget.

"Eh anjirr, kepedean lu!" Ucap Ten.

"Lah terus kenapa lu bilang deg-degan mulu tapi ga bilang lu mau ngomong apa!" Sewot Lisa.

"Hehehehe." Ten malah cengengesan.

"Malah ketawa lagi." Lisa tambah kesal.

"Gua takut bilangnya." Ucap Ten jujur.

"Yailah so soan takut lu, biasanya juga asal nyeplos lu!" Ucap Lisa.

"Sebenarnya ....."

"Apaan gece!" Ucap Lisa memotong ucapan Ten.

"Sebenernyaa..."

"Apadah Ten, lelet amat lu ngomong"

"Sebenernya.........

Bambam nanyain lu Lis"

Duh ku suka Tenlis juga wkwk:v
Tapi bamlis juga, apalagi liskook, ga deng gua suka Lisa ama siapa aja wkwk