My Big Boss (Lizkook) [End]

22

Lisa masih terdiam disana bersama dengan Jungkook dan Bambam yang setia menatap Lisa, walaupun semua orang telah keluar dari ruangan itu termasuk si pemilik perusahan tersebut.

"Lisa." Ucap Jungkook mencoba membangunkan Lisa dari pikirannya. Namun Lisa masih terdiam.

"Lisa." Panggil Jungkook lagi sambil menepuk pundak Lisa. Lisa pun terkejut dan langsung menatap Jungkook.

"Ayo keluar, rapatnya sudah selesai." Ucap Jungkook.

"Oh iya." Ucap Lisa sambil berdiri.

Mereka pun berjalan, namun tiba-tiba Bambam memegang tangan Lisa.

"Lisa ada yang perlu kita bicarakan." Ucap Bambam dengan matanya yang memohon.

"Gaada yang perlu kita omongin lagi bam." Ucap Lisa sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan Bambam.

"Ada Lis, gue mohon." Mohon Bambam.

Namun Lisa masih terus berusaha melepaskan cengkraman tangan Bambam sebagai pertanda bahwa dia tak ingin berbicara dengan Bambam. Jungkook yang melihat itu pun membantu Lisa untuk melepaskan cengkraman tangan Bambam.

"Maaf bersikap profesionallah, disini kita mengurus urusan perusahaan bukan urusan pribadi, dan sekretaris saya tidak ingin berurusan dengan Anda, permisi." Pamit Jungkook sambil menggenggam tangan Lisa, lalu pergi dari sana, sedangkan Bambam hanya menatap mereka.

---------

Di sepanjang perjalanan mereka hanya berdiaman, Lisa hanya menatap ke depannya dengan pikiran kosongnya, sedangkan Jungkook hanya melirik-lirik ke arah Lisa lalu menghembuskan nafasnya pasrah, ia terlalu bingung harus berbuat apa.

Lisa keluar dari mobil Jungkook, biasanya mereka akan bersama-sama pergi ke apartemen, namun sekarang Lisa berjalan terlebih dahulu meninggalkan Jungkook.

Jungkook hanya menatap Lisa, percuma dia memanggil Lisa sekarang, karena Lisa tidak akan meresponnya. Sepertinya Jungkook harus memanggil para sahabatnya Lisa. Karena perempuan akan mengerti satu sama lain bukan?

Jungkook pun segera mengirim pesan kepada Jisoo.

Tolong ke Apartemen Lisa sekarang, dia bertemu Bambam.

-----------

Jisoo yang sedang menonton tv segera mengambil hpnya yang bergetar karena ada pesan masuk.

Jungkooknya Lisa

Tolong ke Apartemen Lisa sekarang, dia bertemu Bambam.

"Bambam sialan kenapa dia datang lagi kesini sih!" umpat Jisoo kesal

Jisoo pun segera menghubungi Rosé

"Rosé"

"Paan?"

"Ke apartemen Lisa, sekarang!"

"Gua lagi kerja elah"

"Ini gawat"

"Knapa emg?"

"Gawat pokoknya"

"Yailah lu ga tau, bos Yoongi galaknya kek gimana kalo kerjaan gua belum beres?"

"Ya tau sih,
tapi Lisa lagi butuh kita!"

"Oke, gua bakalan coba izin dulu sama dia, Jennie udah dikasih tau belum?"

"Oh astaga gua lupa! Gua telpon Jennie dulu ya, bye!" Ucap Jisoo sambil mematikan telponya dengan Rosé.

Jisoo pun segera menghubungi Jennie.

"Jennie"

"Kenapa?"

"Ke Apartemen Lisa sekarang!"

"Oke, otw!" Ucap Jennie sambil memutuskan telponnya

"Harusnya kan dia panik atau apa kek, dasar Jennie!" Omel Jisoo sebentar. "ASTAGA GUA LUPA! GUA JUGA HARUS OTW APARTEMEN LISA JUGA!" teriak Jisoo kemudian.

-----------

Mereka bertiga kini telah sampai di Apartemennya Lisa. Lisa hanya tertidur dikamarnya setelah membukakan pintu apartemennya untuk mereka.

"Lisa beneran tidur kan?" Tanya Rosé.

"Ga, gua yakin dia bakalan nangis." Jawab Jennie.

"Mau kita samperin ga?" Tanya Rosé mulai khawatir.

"Jangan, dia butuh waktu sendiri. Entar kalo dia udah merasa baikan, dia bakalan nyamperin kita ko." Ucap Jisoo mencegah Rosé.

Mereka hanya menganggukkan kepala mereka mengerti dengan perintah Jisoo. Tiba-tiba terdengar suara pintu dibuka, dan itu Lisa yang keluar dari kamarnya.

"Gua lapar." Ucap Lisa singkat.

"Mau makan apa? Biar gua masak." Tawar Jennie.

"Apa aja." Jawabnya malas.

"Oke." Ucap Jennie.

Lisa hanya menganggukkan kepalanya dan lalu masuk kembali ke kamarnya. Jisoo dan Rose hanya menghembuskan nafasnya pasrah. Jennie? Dia hanya mengangkat bahunya acuh lalu pergi ke dapur untuk memasak.

"Efek dari bambam emang besar ya." Ucap Rose tiba-tiba dan Jisoo hanya menganggukkan kepalanya.

Lolololol yuhuuuuuuuuuu
Udah lama gua ga update
Mian yeee tugas kuliah sedang menumpuk wkwk dan terus menumpuk, maaf ya kalo kurang panjang lagi, lolololol
Btw, gua lgi suka sma kata lolololol, abaikan.