5

67.9K 4.6K 144
                                    

"Huh gila cape banget, baru kerja sehari aja badan gue rasanya udah mau remuk aja dah." Ucap Lisa sambil merebahkan badannya.

"Kalo bukan bos gue udah gue tendang tuh orang!"

"Kalo engga gue tabok!"

"Gue gebukin ae dah sampe mampus!"

"Eh jangan ding! Ntar gue masuk penjara." Ocehnya.

Lisa menghela nafas kasar saat teringat perintah Jungkook yang amat sangat tidak penting, akibatnya badannya sekarang terasa sakit karena terlalu banyak bergerak. Baru saja Lisa akan duduk, Jungkook akan memanggilnya. Waktunya makan siang, Jungkook menyuruh Lisa. Jika jungkook bukan bosnya mungkin dia akan mengeluarkan aksi favoritnya, nendang orang.

Kring kring kring

Hp Lisa berbunyi dan itu adalah telpon dari tetangganya alias bosnya alias Jungkook.

"Woy cepet ke apartemen gue!!!" Ucap Bossnya di sebranh sana.

"Ngapain?" Tanya Lisa malas.

"Bantu gue lah." Jawabnya.

"Bantu apaan?"

"Bantu yang gue suruh!"

"Ini kan bukan jam kerja, jadi ngapa...."

"Gue kasih lu bonus." Ucap Jungkook memotong ucapan Lisa

Lisa melotot, dapet bonus kan lumayan tuh, pikirnya. Dia akan mendapat lebih banyak uang dari seharusnya.

"Berapa bonusnya?"

"Seperempat dari gaji lu."

Lisa tersenyum lebar, seperempat dari gajinya itu kan lumayan besar. "hmm, gimana yaa?"

"Setengah dari gaji lu."

Senyum Lisa makin lebar, dipikirannya uang sudah melayang-layang, lagian dia cuma bantu doang kan? Apa susahnya:v

"Gimana mau ga?" Ucapan Jungkook menyadarkan Lisa dari khayalannya tentang uang.

"Bantu doang kan? Ta...."

"Bonus lu sama dengan gaji lu! Lu nerima 2 kali lipat dari seharusnya!" Ucap Jungkook di sebrang sana memotong ucalan Lisa, namun membuat Lisa senang.

"Oke, deal! Gue kesana sekarang!" Ucap Lisa semangat. Bagaimana Lisa tidak semangat? Bonusnya sama dengan gajinya, otomatis dia akan cepat menghasilkan uang, dan dia dapat dengan mudah membeli barang-barang limited edition yang selalu menjadi incaran dia dan tentunya para sahabatnya juga.

---------


Lisa menekan bel, namun Jungkook tak kunjung membukanya. Sekitar 10 menit baru Jungkook membukanya.

"Lama amat sih bukanya! Gue lumutan diluar nunggu lu buka pintu!" Omel Lisa.

"Oh."

Lisa mengepalkan tangannya ingin sekali tangannya itu memberi pelajaran kepada Jungkook.

Jungkook masuk ke dalam Apartemennya yang pastinya diikuti Lisa.

Lisa terpana melihat apartemen Jungkook. Barang-barang mewah menghiasi ruang tamu Jungkook. Aquarium dengan berbagai macam ikan hias didalamnya terlihat megah bagaikan istana mermaid(?)

"Ekhmm" deheman Jungkook menyadarkan Lisa dari kekagumannya terhadap apartemen Jungkook. Lisa pun segera melihat kearah Jungkook.

"Udah ngagumin apartemen guenya?" Dengan polosnya Lisa menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya.

"Lu tau ga gu..."

"Engga." Ucap Lisa memotonh ucapan Jungkook.

Jungkook berdecak kesal, tangannya ia lipat didadanya, "Gue belum selesai ngomong." Ucapnya.

"Lanjutin ae lah." Pinta Lisa cuek.

Jungkook yang mendengar itu membulatkan matanya. "Berani lu nyuruh bos?!" Ucap Jungkook penuh penekanan.

"Kaga hehehe." Cengir Lisa."Jadi Bos mau nyuruh saya ngapain?" Tanya Lisa dengan senyum manisnya, sedangkan hatinya mengutuk bossnya itu.

"Gue mau nyuruh lu










buat mandiin




















Anak-anak gue!"
















TBC

My Big Boss (Lizkook) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang