17

57.6K 3.8K 236
                                    

"Anjirr bego lu Lis."

"Otak lu ga kerja ya sekarang?"

"Wah lis ga nyangka gua, otak lu jadi bloon gitu."

Tanggapan ketiga sahabatnya setelah ia menceritakan kejadian tadi di kantornya, ralat kantor Jungkook.

"Lah? Gua salah apa ya disini sampe dikatain bego?" Ucap Lisa dengan pedenya.

"Itu udah kode bet bego!" Bentak Jennie kesal.

"Kode apa sih?! Kode apartemen?!" Tanya Lisa kebingungan.

"Itu si Jungkook suka sama lu bego! Dia pengen lu jadi pacar dia!" Ucap Rosé tak kalah emosi.

"Hah? Masa sih?" Ucap Lisa mencoba tak percaya padahal hatinya udah dugun dugun.

"Lu juga ya kenapa cuma jawab hah hah hehoh bego! Pas diakhir lu malah ga respon dia!" Ucap Jisoo yang mulai emosi.

"Itu karena gua deg degan elah." Jawab Lisa tak sadar.

"Tuh kan, lu tuh udah mulai membuka hati lu buat dia elah makanya lu deg degan." Ucap Jennie dengan muka pasrahnya.

"Masa iya sih?" Tanya Lisa sambil memegang dadanya tepat di jantungnya. "Ko masih deg degan ya." Lanjutnya.

"Kan, tambah bego dia. Lu masih deg-degan lah kalo kaga ya lu udah mati." Ucap Rosé kesal yang dibalas tatapan tajam Lisa.

"Ihhh, gini ya gua tuh ga suka sama jungkook ya, gua cuma menghargai dia sebagai bos gua. Dan urusan deg-degan itu mungkin itu kebetulan." Ucap Lisa percaya diri.

"Halah, paling ntar Jungkook jalan sama cewe lain kejang-kejang lu." ucap Jisoo.

"Eh anjirr kaga lah." Ucap Lisa yakin.

----------

Keesokan harinya

Lisa keluar dari apartemennya dan terkejut melihat Jungkook sedang berdiri di depan apartemennya. Ia pun memberi gestur untuk mengikuti dirinya. Ya seperti biasa, Lisa jadi supirnya Jungkook.

Namun, ada yang aneh hari ini. Jungkook tak memberi Lisa kunci mobilnya. Lisa terheran dengan sikap Jungkook, sedetik kemudian dia mempoutkan bibirnya mencoba acuh untuk hal itu.

"Hari ini dan seterusnya gua yang nyetir". Ucap Jungkook tiba-tiba sambil masuk kedalam mobilnuya. Lisa yang mendengarnya tersenyum senang dan segera masuk ke dalam mobil Jungkook.

Tidak ada obrolan diantara mereka, mereka masih canggung satu sama lain. Sampai akhirnya Lisa berdehem untuk menghilangkan kesunyian. Namun, jungkook masih saja terdiam.

"Eh kook, ko tiba-tiba tanpa ada angin dari manapun, padahal dulu gua udah maksa lu biar gua ga nyetir, dan sekarang dengan tiba-tiba lu mencabut tugas gua sebagai supir lu, alasannya kenapa?" Tanya Lisa penasaran.

"Ga mungkin kan, gua biarin calon masa depan gua jadi supir? Padahal guanya baik-baik aja dan akan selalu baik-baik aja buat selalu ada di samping calonnya itu." Ucap Jungkook sambil tersenyum tulus yang berhasil membuat jantung Lisa berdetak kencang dan membuat pipi Lisa merona.

Seketika Lisa menyadari sesuatu, ya dia menyukai Jungkook. Dan sedetik kemudian dia berdecak, dengan yakinnya kemarin dia mengatakan dia tak menyukai Jungkook dan sekarang dengan mudahnya dia mengakui bahwa dia menyukai Jungkook.

-----------

Lisa sedang duduk di meja kerjanya. Dia terlalu fokus berfikir tentang pekerjaannya yang diberikan bosnya itu. Sebenarnya ia berfikir tentang Jungkooknya bukan tugasnya. Ekhmm

Tiba-tiba seorang gadis dengan rambut panjangnya menghampiri meja keraja Lisa. Lisa pun segera berdiri dan membungkukkan tubuhnya, mungkin dia rekan kerja jungkook, fikirnya.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Lisa tersenyum ramah.

"Eungg, aku ingin bertanya Apa Bosmu ada?" Tanyanya pelan dengan bahasa formalnya.

"Ada." Ucap Lisa ramah.

"Bolehkah aku bertemu dengannya? Ini sangat penting." Ucap gadis itu menampilkan puppy eyes-nya.

"Apakah anda telah membuat janji sebelumnya?" Tanya Lisa sopan.

"Sebenarnya belum,  tapi aku harus bertemu dengannya sekarang juga." Ucap gadis itu.

"Jika seperti itu, maka anda tidak bisa bertemu dengannya saat ini." Ucap Lisa dengan senyumnya. Sebenarnya ia bertanya-tanya kenapa perempuan ini masih terus memaksa untuk bisa bertemu dengan Jungkook.

"Tapi ini sangat penting." Ucap gadis itu dengan muka memelasnya.

"Maaf, tapi untuk saat ini pa Jungkook sedang ada pertemuan dengan pa Rapmon dari perusahaan Musik itu." Ucap Lisa mencoba membuat gadis itu mengerti.

"Kalo seperti itu tolong sampaikan kepadanya bahwa seorang gadis cantik menunggunya di tempat biasa." Ucap gadis itu.

"Baiklah saya ak...."

"Ya Kim Yerim." Teriak Jungkook yang memotong ucapan Lisa.

"Kookie yaaa." Ucap Yeri sambil memeluk Jungkook yang berhasil membuat Lisa membelakkan matanya kaget sekaligus membuat pertanyaan diotaknya, ada hubungan apa antara Jungkook dan gadis yang bernama Yeri itu.








H3H3 gimana nih?
Siapa tuh Yeri kira-kira:v
Btw, entah kenapa gua seneng bet sama ini work wkwk

My Big Boss (Lizkook) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang