I PREFER YOUR COMMENT THAN YOUR VOTE :)
_____________________________"Aku ingin mengakhiri hubungan kita di sini"
Kalimat itu terus terngiang di pikiran Jimin. Saat ini, ia sedang di dalam mobil dan berada di parkiran Sungai Han. Air mata tak ada hentinya keluar dari mata indah Jimin. Sulit untuk mempercayai memang. Mereka tidak pernah ribut atau berdebat besar. Dan parahnya lagi, Jimin tak tau apa yang terjadi dengan Seulgi. Yang Jimin tau, Seulgi tidak lagi mencintainya.
Namun, hati Jimin masih sepenuhnya milik Seulgi seorang. Tak ada celah sedikitpun. Ia sangat ingin mempertahankan hubungannya tapi entah kenapa ia sekarang menjadi sosok yang tak berdaya. Jimin tak bisa mengatakan apapun saat Seulgi memutuskannya selain memohon.
Tak terasa, Jimin semakin menangis keras. Dicengkramnya erat setir mobilnya dan terkadang membenturkan kepalanya berkali-kali pada benda berbentuk lingkaran itu.
"Kang.. Seulgi.." lirih Jimin.
"AAAAKKHH" teriaknya kencang berusaha meluapkan perasaannya.
Tidakkah cukup penderitaan yang dia alami? Debut di Amerika. Walaupun bukan suatu penderitaan tetapi hal ini juga membuat Jimin harus bergelut pada pikirannya yang semakin lama akan membuatnya menderita. Ditambah lagi, seseorang yang ia sayangi dan cintai harus pergi meninggalkannya di saat ia butuh bahu untuk bersandar dan sosok yang menenangkan dirinya.
Jimin mengusap wajahnya kasar dan menyalakan mobilnya. Tujuannya sekarang adalah untuk meluapkan perasannya saat ini. Ia melaju dengan kecepatan tinggi. Handphone nya bergetar pun ia tidak tau. Bukan tidak tau tapi tidak mempedulikannya.
Tibalah Jimin di salah satu kedai pinggir jalan di tempat tersepi yang pernah ua kunjungi. Tak ada satupun pelanggan hanya dia.
"Ahjumma, tolong soju 2 botol" pesan Jimin.
*****
Harus diakui bahwa Seulgi yang paling menderita di sini. Dia harus berbohong demi kebaikan rekan-rekannya. Tapi bukan kebaikan untuk Jimin. Seulgi bukan orang yang akan megambil keputusan secara tergesa-gesa. Ia memilih cara ini dengan pikiran yang matang. Walaupun begitu, tak ada yang tau apakah jalan yang ia pilih ini benar atau salah.
Dia berpikir, mungkin apa yang dikatakan CEOnya memang benar, mereka belum sukses tapi sudah dating. Jika hubungannya diketahui publik, mungkin bukan hanya grupnya tetapi BTS juga pasti akan tertarik.
Seulgi termenung di dalam taksi dengan air mata yang masih mengalir, ia bahkan belum mengatakan kemana tujuannya.
"Permisi nona, kemana kita pergi? Dari tadi kita sudah berputar di daerah sini" tanya supir taksi."Huh? Oh iya, maaf. Tolong antarkan aku ke Jembatan Mapo" jawab Seulgi serak dan disambut anggukan oleh supir taksi.
Setelah sekian lama berputar-putar tak menentu arah. Akhirnya Seulgi tiba di Jembatan Mapo. Ia ingin berjalan sembari membaca kata-kata yang tertera di jembatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS LOVE (사랑이야) [COMPLETE]
Fanfiction[COMPLETE] - - - - Kang Seulgi Gadis dengan segudang bakat dan berparas cantik. Siapa sangka? Ia belum pernah merasakan yang namanya pacaran bahkan jatuh cinta pun tidak. Yang hanya dia lakukan adalah berlatih, berlatih dan berlatih. Sampai ketika...