10. Contact

2.9K 289 19
                                    

I PREFER YOUR COMMENT THAN YOUR VOTE :)
________________________________

Author's Pov On

Sepulangnya Seulgi dari cafetaria tadi, ia memutuskan untuk kembali ke dorm.

Dorm

"Aku kembali" teriak Seulgi setibanya di depan pintu sambil membuka sepatunya dan menaruh di rak sepatu.

"Cepatlah kemari aku memasak sup kimchi"
Terdengar teriakan Irene dari arah dapur tanpa babibu ia langsung menuju ke sana.

"Wahhh.. Kelihatannya enak" kagum Seulgi dengan hidangan yang ada di depannya. Sayang, ia tidak bisa makan karena ia sudah makan besar tadi.

"Makanlah" suruh Irene

"Tidak, berat badanku naik nanti. Akan menjadi masalah" tolak Seulgi, bukan karena tidak mau. Semua yang melihat masakan Irene pasti ingin segera melahapnya habis tak terkecuali Seulgi. Tapi memang ia harus menjaga pola makannya.
"Ahh mian aku tak membawa makanan" lanjut Seulgi.

"Sudah kukatakan tak usah membawa makanan--" Irene berjalan menuju ruang tengah dan menaruh mangkok sup kimchi di meja depannya
"Lagi pula Joy dan Yeri sedang tidak di rumah" lanjutnya

"Yeri kemana?" tanya Seulgi sambil mengekori Irene dari belakang.

"Ia bilang bertemu dengan Saeron" jawab Irene lalu duduk di sofa dan mulai melahap sup kimchi buatannya.
Seulgi ber 'oh' ria,
"Tapi aku tak melihat Wendy?" tanya nya lagi sambil mengganti chanel menjadi tv.

Irene berdecak kesal,
"Bawel"
"Wendy ke supermarket membeli bahan-bahan kue" jawabnya mengahadap televisi di depannya.

Lagi. Seulgi hanya bisa mengiyakan ucapan Irene. Dan untuk jadwal promosi mereka akan berakhir minggu ini. Malam ini, mereka tetap latihan seperti biasa.

"Istirahatlah, aku akan mencuci baju" kata Irene sambil membawa mangkoknya kembali ke dapur dan mencucinya.

"Baiklah, aku istirahat ya"
Dan dibalas dengan deheman.

Seulgi merebahkan dirinya di pulau kapuk tersayangnya. Ia merentangkan tangannya dan memejamkan matanya,
"Hari yang menyenangkan" gumamnya lalu tersenyum kecil.
Dan tak terasa, ia jatuh terlelap ke alam bawah sadarnya, tidur. Tidur siang sangat langka bagi idol jadi ia mudah terlelap walaupun hari sudah mulai menjelang malam.

Berbeda dengan Jimin yang saat ini duduk di sofa dan tengah menatap handphone nya dan tak lupa senyuman di wajahnya.

"Aku tadi mengatakan malam ini ya hmm" gumamnya
"Tapi aku ingin sekarang" lanjutnya.

'Sekarang'
'Tidak'
'Sekarang' 'Tidak' 'Sekarang'
Ia berkutat dengan pikirannya. Ia cap cip cup menggunakan kelima jarinya.

Haruskah ia menghubunginya sekarang atau nanti malam sesuai ucapannya? Itu yang terus ia pikirkan. Sampai suara menyeruak membuyarkan pikirannya,
"Sedang apa?" suara datar nan dingin. Siapa lagi kalau bukan Suga.

"Tidak apa-apa" elak Jimin.

"Bohong. Yaudah" Suga tak ingin terlalu kepo dan dia ikut duduk di samping Jimin dan mengganti channel televisi.
Jimin kembali berkutat dengan pikirannya.

"Nanti saja. Dia sedang istirahat"
tiba-tiba Suga menyahut dan sangat tepat dengan apa yang dipikirkan Jimin.

"Eh?"

"Sudah kubilang nanti saja. Kalau tak percaya ya sudah"
Suga bangun dari duduknya dan kembali ke kamarnya.

"Begitukah? Baiklah" Jimin meletakkan handphonenya di meja di hadapannya itu. Dan mulai merebahkan badannya di sofa.

THIS IS LOVE (사랑이야) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang