P.s : Sebelumnya, thankyou so much for 1k followers!!! Yeayy!! Sorry For TYPO(s)
Berawal dari dua bocah yang tak saling mengenal. Kyungsoo menemukan bocah itu di pinggir jalan, saat hujan lebat mengguyur kota Seoul. Umur Kyungsoo baru menginjak delapan tahun saat itu, masih cukup awam baginya untuk mengerti apa yang terjadi. Maka dengan kebaikan yang ada di dalam dirinya, ia mengajak bocah itu untuk ikut pulang bersamanya.
Tanpa di sangka kedua orang tuanya menerima dengan suka cita bocah itu. Kyungsoo senang melihatnya, sudah sejak lama ia mengidamkan memiliki seorang teman dirumahnya saat kedua orangtuanya pergi kerja siang sampai malam hari.
Kyungsoo menanyakan nama bocah itu, namun tak ada balasan yang terjadi. Beberapa kali Kyungsoo bertanya namun bocah itu tak juga angkat suara.
Kyungsoo menyerah lalu mengajak bocah itu untuk pergi ke kamar.
Hingga dua hari berlalu, Kyungsoo paham saat ayahnya membawa bocah itu ke dokter. Lelaki paruh baya dengan setelah jas putih menjelaskan bahwa bocah itu bisu karena terjadi sesuatu sebelumnya yang membuat bocah itu enggan berbicara.
Bocah itu selalu merenung menatap jendela kamar Kyungsoo. Bahkan saat Kyungsoo mengajak bermain, bocah itu hanya diam.
"Hei, apa kau masih tidak mau memberitahu namamu padaku?"
"..."
"Baiklah. Aku tidak akan menanyakan namamu lagi."
Kyungsoo merasa ia hanya berbicara pada udara kosong. Mungkin hanya suara jam yang menanggapi ucapannya.
Seminggu kemudian berlalu. Saat Kyungsoo akan berangkat sekolah dengan bocah yang ditemuinya itu duduk di pinggir kasur dan tengah menggenggam sesuatu.
Kyungsoo tak terlalu peduli. Ia kemudian menggendong tasnya dan bersiap keluar dari kamar hingga sebuah tangan mencekalnya begitu saja.
Kyungsoo menoleh dan bertemu pandang dengan mata bocah itu.
"Ada apa?"
Bukannya menjawab, bocah itu menyodorkan kertas yang sejak tadi di genggamnya. Terlihat lusut tapi Kyungsoo masih bisa melihat tulisan didalamnya.
Kyungsoo perlahan merekahkan senyumnya saat sebuah Hangul sederhana tertulis diatas kertas itu.
"Kim Jongin, salam kenal. Namaku Do Kyungsoo"
Dan untuk pertama kalinya, Kyungsoo melihat Jongin tersenyum walaupun hanya senyum kecil namun cukup membuat Kyungsoo senang.
⏳
Hingga sesuatu terjadi. Pesawat yang ditumpangi kedua orang Kyungsoo menuju Australia mengalami kecelakan. Mereka meninggal di tempat. Kyungsoo amat terpukul. Ia mengunci di kamar beberapa hari. Saudara Kyungsoo juga sudah membujuk Kyungsoo untuk keluar. Namun tak ada jawaban berarti. Jongin juga melakukan hal yang sama tetapi Kyungsoo masih saja mengunci diri di kamar.
Suatu malam, Saat semua saudara Kyungsoo sudah pulang dan tinggal Jongin dan Kyungsoo dirumahnya, suara pintu terbuka yang membuat Jongin reflek berdiri setelah sejak tadi tampak melamun menatap layar hitam tv.
Kyungsoo muncul dengan keadaan berantakan. Rambutnya tampak acak acakan sementara matanya terlihat sembab.
Jongin mengekori Kyungsoo menuju dapur. Pemuda bermata bulat membuka lemari pendingin dan mengambil sebotol air. Lalu meneguknya tanpa gelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
KAISOO ONESHOOT
Fanfictionsemua cerita disini murni ide dari otak saya sendiri. Jika ada kesamaan cerita itu hanya kecelakaan belaka. Saya tidak suka cerita saya dikata plagiat. Hargai. Tolong.