Love Talk

3.8K 300 20
                                        

Warning : Typo(s) jika kalian berkenan, beritahu Noona jika ada Typo. Cerita ini murni ide dari otak Noona sendiri. Jika ada kesamaan dengan cerita lain, itu hanya unsur ketidaksengajaan.















Jika menyebut bahwa wanita itu membingungkan dan juga rumit, Jongin membenarkan itu semua. Setidaknya ketika wanita berambut pirang yang menyandang status sebagai mantan kekasih, yang baru saja menumpahkan setengah gelas jus jeruk pada setelan mahal Jongin lalu meminta mengakhiri hubungan, cukup mendeskripsikan jika wanita itu memang rumit; memuakkan.

"Ada apa denganmu?" pertanyaan yang Jongin lontarkan menjelaskan betapa pria itu teramat bingung dengan jalan pikiran mantan kekasihnya. Padahal tadi malam wanita itu menghubungi dengan nada manja untuk meminta bertemu. Lantas ketika mereka bertemu keesokan harinya, perkara minta putus menjadi sarapan Jongin pagi ini.

"Ada apa kau bilang?!"

"Ya. Memangnya ada apa Kang Seulgi, demi Tuhan! Sampai-sampai kau mengotori jasku?!"

Mendengar penuturan Jongin yang masih terlihat seakan semua baik-baik saja, cukup membuat kemarahan Kang Seulgi naik drastis.

"Kim Jongin, kau tidak lihat berita, huh?! Apa di rumahmu yang mewah itu tidak ada layar lebar yang cukup untukmu melihat apa yang tengah ramai diperbincangkan?!"

Kerutan di wajah Jongin semakin bertambah ketika ujaran Seulgi semakin tak jelas maksudnya. Tentang apapun itu di layar televisi, Jongin tidak sempat untuk melihat karena ia langsung terjun untuk bertemu sang kekasih—yang sekarang sudah mantan—setelah hampir dua bulan lamanya mereka tidak bertemu karena kesibukan Jongin sebagai seorang model—

Oh! Tentang status sebagai seorang model cukup untuk Jongin paham kenapa wanita berambut pirang di depannya itu marah luar biasa.

"Kau cemburu karena partner modelku?" tanya Jongin santai.

Sementara Seulgi menatap malas ke arah Jongin. Wajahnya sarat akan enggan dan ingin segera pergi.

"Kau mungkin sudah lupa, Jongin. Bahwa sebelum kau berpacaran denganku, kau itu seorang Gay. Yang berarti ia adalah seorang pria. Dan ketika menemukan bahwa kau kemarin pergi kencan bersama partner modelmu, kekasih mana yang tidak marah, huh?!" Seulgi meraih tas miliknya dan beranjak berdiri.

"Hei, sebelum kau pergi, tidakkah ingin memelukku tanda perpisahan?" tawar Jongin dengan seringai yang begitu memuakkan di mata wanita berambut pirang.

"Tidak sudi! Peluk saja kekasih priamu!"

Menyisakan Jongin dengan aroma jeruk di tubuhnya. Pria itu berdecih pelan lantas terkekeh. Sepertinya ia harus menambah sifat baru dalam diri wanita, yaitu; Kekanak-kanakan.

•••

Jika diingat kembali, Jongin sebagai sang dominan sudah mati-matian membuat Seulgi bahagia. Statusnya sebagai kekasih, cukup membuat Jongin sadar kedudukan dalam hubungan mereka. Sejak dua tahun berlalu, mereka banyak mengalami hal-hal sulit dan dengan lancar mereka lalui. Tapi, ketika Jongin ditawarkan menjadi model majalah dengan partner seorang pria; hal pertama yang ia pikirkan adalah reaksi Seulgi ketika mengetahui dirinya menjadi salah satunya. Sebenarnya hal yang menjadi penyebab bukanlah ketika mereka yang berada di dalam buku majalah, melainkan saat Jongin tak sengaja tertangkap kamera makan berdua dengan partner modelnya saat sore hari di sebuah cafe bintang lima. Hanya berdua. Media dengan hiperbola menyebut bahwa dirinya mungkin saja mengalami cinta lokasi dengan partner modelnya.

Bukan hanya Seulgi yang memuakkan, tapi juga netizen yang budiman; yang selalu memposisikan Jongin di tempat yang salah.

Ekspektasi Jongin tentang reaksi Seulgi memang benar terjadi. Dan ketika nasi sudah menjadi bubur, Jongin hanya mengalah ketika Seulgi meminta putus. Ia tidak pernah sekalipun menolak kemauan Seulgi saat mereka masih menyandang status sebagai kekasih. Tapi, ketika kata putus terlontar, jangan harap Jongin mau untuk tunduk kembali pada wanita itu.

KAISOO ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang