SORRY FOR TYPO(S)
CUS BACA.
Kyungsoo percaya akan setiap mimpinya. Kejadian itu tak datang setiap malam. Saat bulan begitu terang menyinari malam, mimpi itu selalu datang dan kejadian aneh akan terjadi beberapa hari kemudian. Persis seperti apa yang dimimpinya, di malam sebelumnya.
Salah satu mimpi anehnya adalah ketika ia menyaksikan secara langsung seonggok kucing tewas di tengah jalan saat dirinya tak sengaja melintas menggunakan mobil. Ia masih ingat jelas bahwa kepala sang kucing terlempar jauh sementara ususnya keluar secara mengenaskan. Bukannya jijik, Kyungsoo malah begitu prihatin dan berdoa semoga sang kucing tenang di alam Atas.
Mimpi lainnya adalah ketika ulang tahun Baekhyun di malam selasa tepat jam sembilan malam. Ia memimpikan sahabatnya itu dilamar oleh seorang pria satu kantor bernama Chanyeol. Dan jelas kejadian itu benar-benar terjadi ketika ulang tahun Baekhyun berlangsung.
Kyungsoo menyebutnya dirinya pembaca masa depan. Setidaknya begitulah. Namun, tak pernah sekalipun ia bermimpi tentang apa yang terjadi pada dirinya. Selalu saja tentang orang lain yang merasuk ke dalam bunga tidurnya.
"Jelas jelas melamun," suara Baekhyun terdengar mengalun di antara keramaian kafe depan kantor. Pemuda dengan eyeliner berlebih itu duduk tanpa ijin di sebrang Kyungsoo dan mencicipi roti keju yang sejak menjadi 'penonton setia' lamunan Kyungsoo.
Pemuda ber eyeliner menatap Kyungsoo selagi mulut bekerja menghacurkan roti empuk.
"Jadi, kau sudah pulang bulan madu?" Kyungsoo bertanya tentang hal lain.
Pernikahan Baekhyun dan Chanyeol sudah berlalu seminggu yang lalu dan pergi bulan madu ke Jepang beberapa hari.
"Ya. Kami terlalu banyak pekerjaan yang menunggu dan terpaksa hanya lima hari di Jepang," Baekhyun menjawab, menyodorkan sebuah paper bag di depan Kyungsoo. Oleh-oleh yang tak Kyungsoo minta.
"Jika melihat benda itu, aku selalu terbayang wajahmu, Kyung."
Sebuah benda bulat penangkap mimpi. Dream Catcher. Kyungsoo meihat benda berwarna ungu itu dalam diam. Ia percaya tentang mimpinya. Tapi tidak dengan penangkap mimpi. Maka, ia hanya tersenyum pada Baekhyun sebagai tanda terima kasih.
•••
Mimpi selanjutnya datang kembali. Ia ditengah hujan badai-basah kuyup dan tengah berlari entah kemana-bertemu dengan Chanyeol di depan emperan toko tertutup. Namun, dirinya seperti enggan untuk menghampiri dan menyapa. Ia hanya berdiri di seberang toko.
Tak lama setelahnya Kyungsoo melihat seorang pria bertopi datang dan berdiri di samping Chanyeol. Berdiri santai dengan puntung rokok menancap di ujung bibir.
Lama memperhatikan hingga sebuah kejadian nyaris membuat Kyungsoo pingsan.
Chanyeol terbunuh-
-Kyungsoo terbangun dari mimpi buruknya.
Jarum jam berdeting menunjukkan angka dua belas malam, dan selalu pada jam itu ia akan terbangun dari mimpinya.
Kemudian giliran ponselnya yang bergetar heboh di nakas. Nomor tak dikenal nyaris membuat Kyungsoo mengira mungkin saja itu adalah pengganggu namun setelah mengangkatnya, ia mendengar suara Baekhyun yang bergetar. Firasat buruk merasuki dirinya. Namun, semua terlalu cepat dan-
"K-kyung, Chanyeol mati terbunuh!"
-mimpinya akan selalu menjadi kenyataan.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
KAISOO ONESHOOT
Fanfictionsemua cerita disini murni ide dari otak saya sendiri. Jika ada kesamaan cerita itu hanya kecelakaan belaka. Saya tidak suka cerita saya dikata plagiat. Hargai. Tolong.