Chapter E

5.2K 1.1K 90
                                    

Ryujin terkikik geli sambil melirik Hyunjin yang duduk disebelahnya. Mereka sedang duduk di halte untuk menunggu bus sekolah yang baru akan lewat 20 menit lagi.

"Ya masalahnya Bang Hyunjin itu takut hantu."

Ryujin kembali terkikik, menutup mulutnya dengan tangan lalu pura-pura memainkan ponselnya. Ya bayangin aja, Hwang Hyunjin yang sangar gitu takut hantu.

"Lo lagi ngeledek gue apa gimana? Cekikikan mulu, berisik tau ga?" Ucap Hyunjin kesal sambil menatap Ryujin.

"Idih? Geer banget anjir, orang gue lagi chatan sama orang yeu." Balas Ryujin cepat.

"Dasar aneh lu." Gumam Hyunjin lalu kembali menyumpal telinganya dengan earphone.

"Heh OSIS!" Panggil Ryujin, "Camping kelas 10 kapan?"

Hyunjin kembali membuka earphonenya, "Kepo banget lo, ntar aja tungguin pengumumannya."

"Njing gua nanya baik-baik padahal." Gerutu Ryujin kesal.

"Gue bisa denger lo ya! Lo harusnya lebih menghargai senior!"

Ryujin mengangkat sebelah alisnya, "Halah, seniornya macem lo sih ogah ... lagian kalau senior baik ya gue baikin balik."

"Jadi, gue tuh ga baik? Itu maksud lo?" Tanya Hyunjin terdengar kesal.

"Ya lo mikir aja sendiri, kak." Balas Ryujin tidak perduli. Hyunjin sudah hendak marah namun sepertinya keberuntungan masih berpihak pada Ryujin karena bus yang mereka tunggu datang.

"Ihhhh Ryujin! Lo tuh harusnya baik-baikin Bang Hyunjin! Bukan malah ngajak ribut gitu." Kalau dulu Jeongin selalu nempel sama Hyunjin, kali ini pemuda itu lebih sering nempel ke Ryujin, "Tau Bang Hyunjin baperan."

Ryujin tidak membalas, dia duduk di kursi belakang karena memang kursi depan sudah terisi penuh.

"Wow! Shin Ryujin! Gila, apa kabar?"

"Wow Kim Samuel!!!" Seru Ryujin sambil merangkul Samuel, "Baik! Gila! Lo kemana aja dude?! Kangen banget gua!!"

"Gue ngikut bokap ke Jepang tapi udah balik lagi sih ke Jakarta. Anjing lo jadi cantikan gini weh?" Seru Samuel, Ryujin tertawa.

"Iya lah! Lo sekolah dimana?"

"SMA Garuda, lo?"

"ANJING SAMA!! HAHA" seru Ryujin heboh sampai beberapa orang menoleh ke arahnya, "Geblek, elu sih make left grup segala jadi kan gua kangen.."

"Njing gua ganti hp, masa iya pake iph 6 mulu."

"Anjing sombong mah masih sih si kampret." Balas Ryujin masih tertawa, "Udah berapa hari lo sekolah? Ga pernah liat sih gue."

"Baru hari ini bangsat," jawab Samuel.

"Njing ga bilang!"

"Ya elu ga nanya.."

"Gua nanya ege tadi, pikun banget anjing kaya Seonho." Ryujin tertawa.

"Anak itu gimana sekarang? Makannya masih 5 x sehari belum?"

"Masih! Ntar deh gue ajak anak-anak ngumpul. Gue juga jarang sih sekarang sibuk banget gila gue cem orang penting."

"Goblok. Produk gagal gini kaga pernah jadi orang penting." Samuel menjitak kepala Ryujin, "Masih bisa liat setan lu?"

Ryujin tertawa, "Lu kesurupan lagi ga gue bantuin deh."

"Yeu ... beneran gua nanya, rumah gue udah lama ga di tinggalin trus auranya aneh. Please banget dah lu liatin."

"Njir ini gue udah di pikir paranormal apa ya?" Ryujin terkekeh, "Ya udah ntar gue main ke rumah sekalian sama anak-anak. Ayo turun, udah mau sampe." Ryujin menarik tangan Samuel karena bus yang mereka tumpangin sudah berhenti di halte sekolah mereka.

---;---

Istirahat siang ini Ryujin dihabiskan di perpustakaan bersama Kyla dan Somi. Karena mereka lagi rajin jadi mereka mau ngerjain semua tugas, katanya. Kyla sibuk dengan bukunya, Somi juga sibuk menyalin materi dari google ke buku, sedangkan Ryujin bangkit untuk mencari buku di lorong-lorong.

Sudah biasa bagi Ryujin melihat banyak sekali arwah yang diam di perpustakaan. Awalnya Ryujin memang enggan pergi ke perpustakaan, namun semakin kesini ternyata mereka tidak seburuk yang Ryujin kira.

Seperti contohnya Mina, gadis ini meninggal karena bunuh diri di sekolah 7 tahun yang lalu. Katanya sih dia jadi korban bully di sekolah dan stress belajar jadi dia memutuskan untuk meregang nyawa dengan gantung diri di kebun belakang. Setiap kali melihat Mina, Ryujin selalu termotivasi untuk belajar lebih giat dan mencari banyak teman, soalnya dia pernah mendengar cerita Mina dan dia nangis kejer saat tau kelakuan senior Mina yang sudah diluar batas.

"Hai Ryujin," sapa Mina khas, dia cantik, tubuhnya berbalut seragam SMA kusam, dan di lehernya terdapat bekas lilitan tali. Saat Mina tersenyum, Ryujin selalu terhenyak dan berpikir,

Masa sih orang sebaik Mina di bully?

"Hei."

"Jangan lupa untuk selalu ngertiin temen-temen kamu ya, seseorang lagi kesepian sekarang." Selalu itu yang Mina ucapkan. Mengingatkan Ryujin kalau kesepian adalah hal paling buruk yang di alami remaja seumuran Ryujin.

"Siapa?" Ryujin berhenti mencari buku yang dia butuhkan dan beralih menatap Mina, "Kamu lagi berusaha ngasih tau aku sesuatu? Seseorang lagi butuh bantuan?" Tanya Ryujin lagi.

Mina tersenyum, "Mungkin, pokoknya kamu ga boleh bersikap seakan-akan ga perduli sama mereka." Ya begitu, Mina yang penuh misteri.

"Iya Mina, gue akan lebih peka sama sekitar," balas Ryujin.

"Harap kamu pegang kata-kata kamu." Ryujin hanya dapat mengangguk pelan dan menghela nafas berat saat Mina mulai berjalan menembus tembok dan hilang begitu saja. Mina memang misterius, tapi Ryujin selalu penasaran dengan ucapannya yang seakan sedang memberitahunya sesuatu.

Ryujin hendak kembali sebelum langkahnya terhenti saat melihat Hyunjin yang sedang menatapnya tanpa berkedip, "Kenapa lo, kak?" Tanya Ryujin heran.

Ryujin hendak kembali sebelum langkahnya terhenti saat melihat Hyunjin yang sedang menatapnya tanpa berkedip, "Kenapa lo, kak?" Tanya Ryujin heran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anj ... anj ... lo ngomong sama siapa?" Tanya Hyunjin sedikit panik, "Lo ... ga beneran gila kan?"

"Lah?" Ryujin menggaruk kepalanya, "Apaan sih, ga danta."

Hyunjin bergidik. Sumpah. Melihat gerak gerik Ryujin barusan, apalagi dia bicara sendiri seakan-akan sedang ada orang di depannya membuat Hyunjin merinding. Cewe ini, bukan indigo kan?

...

Gue ga tau si ini gif nya cocok apa engga wkwkw tapi ngakak gt reaksinya ):

Work ini update setiap 2 hari (kalau ga sibuk) k 👌

Peek a boo ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang