CHINA, beberapa tahun yang lalu.
Malam semakin larut, hujan besar belum berhenti dan petir masih senang menunjukan kekuatannya diatas sana.
Dibalik tiang penyangga sebuah rumah dengan ukiran naga yang dicat merah, bayangan hitam itu terduduk lemas. Isakan kecilnya yang menyayat teredam bersamaan dengan sautan teriakan-teriakan yang bunyinya menusuk telinga.
"Kau yang gila karena membawa anak-anak sialan itu kesini!"
"Sudah kubilang, hukum yang membuatku harus melakukannya! Kenapa kau tidak mengerti! Sial, Wanita itu mati dan masih menyusahkanku."
"Argh! Terserah kau saja, tapi ingat untuk tetap memberi bagianku."
"Aku tahu, setelah kita mendapatkannya, terserah mau kau apakan anak-anak itu. Aku pun muak!"
Kedua kaki kecilnya tertekuk didada, kedua tangannya menekan dengan kuat telinga. Teriakan-teriakan itu jelas terdengar, masuk dalam pendengarannya dengan lancang dan membuat bagian dada kirinya semakin tercengkram nyeri.
Anak laki-laki itu mencoba mengambil nafas teratur, mengandalkan udara berbau tanah basah yang menguar masuk dalam indranya. Berharap dengan hal itu rasa sakit di dadanya akan menghilang.
"Kakak, sedang apa kau diluar?"
"Oh, Guixian?"
.
.– Lumière –
Main Pair : ChangKyu ft. YunJae as parent
Warn. Boys Love – Rated T++
If you Don't like ChangKyu or YunJae or Boys Love or even My Story,
just make your Own story ...
If you can't do it, just shut up your mouth and-
GO AWAY!!!!!DON'T LIKE DON'T READ
I TOLD YOU
Happy reading guys^^
.
."Kau baik-baik saja? Wajahmu pucat."
Yunho mengambil segelas air pada meja nakas, dengan sigap membantu Jaejoong untuk meneguk minuman itu perlahan. Sebuah elusan pada punggung diberikan Yunho dan Jaejoong memilih menyandarkan diri pada bahu lebar pria itu setelah meneguk cepat air dalam gelas.
"Kau bermimpi lagi?" Yunho bertanya pelan.
Jaejoong bergumam, memberi sedikit anggukan disela rasa nyaman pada bahunya yang tiba-tiba di peluk Yunho dengan lembut.
"Ini sudah lama sekali. Bagaimana bisa? Haruskah kita ke dokter?"
"Tidak Yun." Jaejoong mendongakan wajahnya, hanya untuk menatap raut khawatir Yunho dibalik temaram lampu. "Bolehkah aku mencoba mengingat semuanya? Aku ingin mencari tahu siapa dua bocah itu Yun. Siapa Guixian? Siapa yang dipanggilnya kakak? dan mengapa mimpi tentangnya bisa terjadi lagi padaku?"
"Tapi dokter—"
"Aku baik-baik saja, percayalah padaku."
Yunho menghela nafas, menyerapah dalam hati karena ia tidak akan bisa menolak permintaan pria keras kepala yang resmi menjadi istrinya. Diiringi kecupan pada dahi Jaejoong, Yunho mengangguk.
"Baiklah, tapi jika mimpi itu membuatmu depresi lagi, kau harus segera mengatakannya padaku."
"Aku tahu, terimakasih Yunho-ya."
![](https://img.wattpad.com/cover/132132169-288-k502848.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lumière [✔]
FanfictionKyuhyun mengerti, tidak ada hidup sepenuhnya putih. Dan kelam miliknya membawa ia bertemu dengan Jung Changmin -seorang pengusaha muda pembenci kecanggungan yang memiliki topeng dalam senyumnya. ChangKyu/YunJae // Romance/Family // Rated // DLDR ...