Genggamanmu saat itu
Erat seakan tak bisa lepas
Kencang seakan kau sangat takutJemarimu saat itu
Bertaut di sela jariku
Terasa dingin, seketika aku risauKemudian kamu berpaling;
Dari entah apa yang kau lihat di depanmu
Menjadi menatapku dengan pancar yang tak bisa kutebakDi detik yang sama
Kau tersenyum menenangkan
Seolah mengerti tentang keresahankuDi tatap seperti itu
Aku selalu kalah untuk tidak ikut tersenyum
Tapi detik berikutnya aku sadarKamu, hanya bayang
Bayang yang terus menetap
Tapi, mustahil untuk kembaliTangerang, 3 Desember 2017
~~~~~
Bukan buat fatmor lagi hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu; Fatamorganaku
PoetryTentang ribuan kata yang selalu kutulis dan tak pernah terbaca. . . . . . Note; update hanya ketika author galau :) Pict by: Pinterest. Copyright@2017 by Salmadmynti Highest rank; #360 in poetry (2-2-2018) #222 in poetry (4-2-2018)