Benci Untuk Mencinta

90 12 0
                                    

sebenarnya apa yang sedang terjadi antara kita? mengapa tiba-tiba kau mengacuhkanku? padahal, kau pernah berkata bahwa kau tidak akan berubah. apa kau ingat itu?

ah, apa kau tau? aku tak bisa berpikir akhir-akhir ini, yang ada di kepalaku hanyalah pertanyaan; mengapa kau seperti ini? apa yang salah?

setelah kau menghilang, aku mencoba untuk membuka hatiku untuk pria lain tapi di saat yang sama, mengapa tiba-tiba kau datang lagi? apa maksudmu? tolong katakan.

kau menghancurkan pertahananku kalau begitu, tega sekali. kau tak bisa memberiku kepastian tapi seolah kau juga tidak rela aku dengan yang lain. lalu, aku harus bagaimana? kau selalu berkata bahwa kau masih ragu atas perasaanmu sendiri. apa lagi yang harus kulakukan untuk membuatmu yakin? berapa lama lagi aku harus menunggu?

sungguh, bicara menunggu, penantianku seolah tak berujung. kau tak pernah berusaha untuk memperjelas tentang siapa kita. dan, sekarang, aku sudah dalam fase lelah menunggu, ya aku lelah menunggumu. ingat, hanya menunggu, bukan lelah dalam menyayangimu. tidak sama sekali.

ada satu hal yang selalu kutakutkan, aku takut sekali kau mengira bahwa pernyataanku tentang aku sangat menyayangimu itu adalah omong kosong belaka, karena mungkin kau akan mengira aku bisa dengan mudahnya dekat dengan yang lain setelah berkata seperti itu padamu. tapi sungguh, aku tak berbohong sama sekali. aku benar-benar menyayangimu.

namun, aku wanita. wanita butuh kepastian. dan sekarang, aku menyerah. bukan karena aku tak lagi menyayangimu tapi, rasanya tak bisa terus begini.

doakan aku menemukan duplikat dirimu di pria lain ya, karena sebenarnya hanya kamu yang kumau.

****

dari teman yang katanya tak lagi berharap menjadi kekasihmu, tapi sebenarnya masih sangat mengharapkan.


.
.
.

Tangerang, 3 April 2020

Tentang Kamu; FatamorganakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang