Awalnya kamu hanya tersenyum hangat
Dan buatku terus teringat
Hingga merambat
Kemudian mengikatPada rasa yang aku tak mengerti; kata orang namanya rindu. Tapi, kenapa rasanya sangat sendu? Langit terasa mendung, dingin terasa lebih menusuk, ada sesuatu dalam hati seperti menumpuk, kemudian menggunung, selanjutnya mengubur--kudalam reruntuhan rindu yang sendu
Aku takut.
Atas rasa yang begitu menggebu ini
Apalagi pada kenyataan--saat kulihat kau biasa saja
Apa tak ada rindu di sana? Di sedikit saja ruang dalam hatimu? Tidak ada aku di sana?Terbesit untuk kutenggelamkan saja diri ini, dalam ruang hampa yang membawaku pada rasa yang dinamakan kecewa
Menghilang dalam ketakutanku sendiri
Ditelan harap untuk menjadi nyata yang tak kunjung terwujud hingga kurasa; apa yang kutunggu seperti tak berujungBisa bantu aku?
Beritahu caranya mundur perlahan dari teritorialmu
Agar jika rasaku padamu berakhir tak berbalas--tidak terlalu menyakitkan
Aku hanya sedang menyiapkan diri
Untuk kenyataan yang mungkin tidak sesuai ekspetasi***
Tangerang, 06 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu; Fatamorganaku
PoetryTentang ribuan kata yang selalu kutulis dan tak pernah terbaca. . . . . . Note; update hanya ketika author galau :) Pict by: Pinterest. Copyright@2017 by Salmadmynti Highest rank; #360 in poetry (2-2-2018) #222 in poetry (4-2-2018)