kepada fatamorgana,
yang di hatinya tidak ada akubolehkah aku bicara sedikit?
tapi, kalau jadinya banyak, maklumi saja karena tentangmu memang selalu menyenangkan --juga menyakitkan di waktu yang sama. cukup dengarkan saja, ya.akan kumulai dengan pertanyaan; mengapa kau menjauh setelah tahu perasaanku? dan, tiba-tiba kulihat kau bersamanya sebagai sepasang kekasih. Ah, apa kau bercanda? Apa ini lucu, fatamorgana?
tapi, kenapa aku tak merasa ini lucu? sebab aku merasa nyeri dibagian dada sebelah kanan yang kata orang di sana terletak hati. hatiku sakit.
kedua, apa sebenarnya perasaanmu padaku? hanya menganggapku sebagai teman lama yang bisa kau ajak bicara tentang apapun --termasuk dia?
Ah, fatamorgana, jika matamu bisa tembus pandang ke dalam hatiku, kau pasti akan lihat luka yang menganga dan basah di sana.
ketiga, akan kuakhiri dengan sebuah pernyataan bahwa; aku merindukanmu. boleh, kan? kumohon boleh ya, hanya rindu. aku tak lagi berharap kau mau jadi kekasihku, tenang saja.
aku rindu ditemani hingga larut malam, rindu mendengarkanmu bercerita --juga rindu mendengar suaramu yang diiringi petikan gitar kesayanganmu itu.
ah, apa kau ingat dulu kau bercerita tentang kakakmu yang menyuruhmu membeli nasi goreng dan kau dimarahi karena terlalu lama? apa dia masih menyebalkan?
lalu, apa kau juga ingat dulu kau selalu bernyanyi untukku? apa sekarang suaramu hanya bisa di dengarkan oleh kekasihmu? ah, aku ingin mendengarnya lagi. masih bisakah?
dan ya, apa kau juga ingat tentang aku yang selalu tidur larut dan kau akan menemaniku lewat chat? aku ingat satu hal, kau selalu bisa menebak jika aku sudah mengantuk --tandanya dengan balasan chatku yang singkat-singkat, mungkin itu terdengar sepele tapi aku senang, boleh kukatakan kau memperhatikanku? tak apa jika kau berpikir aku ini terlalu PD, tapi aku senang karena hal sekecil dan sesepele itu kau tahu, kau peka. tapi, mengapa tidak peka dengan perasaanku?
sungguh, tak bisa lagi kubohongi perasaanku, rindu-rindu kian deras datangnya. dan percayalah, ada banyak rasa yang tertinggal saat aku memutuskan untuk tak lagi mempedulikanmu, selain rindu, rasa sayang juga mendominasi hatiku. tapi, ada sedikit kekecewaan juga di sana, hanya sedikit. tidak mempengaruhi rindu dan sayangku untukmu, aku bisa mengatasinya, tenang saja.
fatamorgana, mengapa jauh sekali kau melangkah?
tak bisa lagi aku meraihmu,
ini sakit.
aku merindukamu, sungguhjika kau membaca ini segara hubungiku ya. jawab semua pertanyaanku.
dari aku
seorang teman yang ingin jadi kekasih --seperti dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu; Fatamorganaku
PoetryTentang ribuan kata yang selalu kutulis dan tak pernah terbaca. . . . . . Note; update hanya ketika author galau :) Pict by: Pinterest. Copyright@2017 by Salmadmynti Highest rank; #360 in poetry (2-2-2018) #222 in poetry (4-2-2018)