#23

257 25 0
                                    

Malam ini bulan muncul dengan malu
Disela awan, dia bersinar mendung
Terhalang semilir angin sendu
Dapatkah aku menyentuh gurat bulan?
Yang berbekas karena rindu tak kunjung pergi; menghilang

Pada malam... kubiarkan dia; bulan bersinar mendung
Mengurai lilitan rindu yang kusut
Agar angin meniupnya; kepadamu

Tapi, dia kembali datang
Menyampaikan pesan yang menohok hati
Katanya, di hatimu sudah tidak ada; rindu, sayang juga cinta
Luruh; lahar luka kembali menyembur
Mengalir deras kepada tiap-tiap lubang luka terdahulu
Kembali sakit; perih

Tetapi, kala pagi mulai bergulir
Dan bulan berganti mentari
Bagaimana jika aku menyampaikan pesan pada mentari cerah pagi ini?
Akankah jawabnya sama; seperti bulan

Kubiarkan dia, bergulir semakin tinggi
Mengintip dibalik awan
Ternyata, mentari berkata pada angin; menyampaikan pesanku
Angin segera bergegas; menyapu wajahmu... mendesaukan rinduku

Kutunggu mentari di bawah sinarnya yang mulai meredup; mendung
Akankah jawabnya sama?
Benar. jawabnya sama; seperti bulan
Aku luruh; lemas
Di bawah hujan yang mulai deras
Ternyata, rinduku tak lagi berbalas

Tangerang, 2018

Tentang Kamu; FatamorganakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang