Chapter 41

419 53 2
                                    

*Jo Chika

"Bin-ah.. Sekarang giliranku yang bertanya.." aku menatapnya dalam. "Setelah mengetahui semua itu.. Apa kau masih menyukaiku??"

Binie masih menatapku dengan tatapan terkejut.

"Ak-aku.." "PRANK!!!" mendadak saja kaca toko baju ini pecah karena sesuatu yang terlempar ke dalam toko ini.

Mina eonnie dan Eunwoo hyung tiba-tiba muncul dari balik pakaian-pakaian yang tergantung di dalam toko.

"Oppaa? Bagaimana kau bisa disini?" tanya Eunha eonnie yang muncul bersama Mark oppa dari sudut lain toko.

"Eoh? yang lain kenapa bisa ada disini.. dan lagi kenapa hyung bisa terlempar ke dalam toko??" gumamku bingung.

"Sial.. jangan ada yang keluar.." kata hyung kesal kemudian mencabut pedangnya dan berlari keluar dari toko.

Setelah hyung keluar, aku berniat menyusulnya tapi ditahan oleh Eunwoo hyung dan Mark oppa.

"Dia bilang kita tidak boleh keluar dari sini." Mark oppa menggeleng kepalanya manatapku.

"Lalu kenapa dia bisa terlempar ke dalam toko?"

"Kami tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.." kata Eunha eonnie.

Selama beberapa menit di luar terdengar keributan. "sepertinya hyung sedang bertarung.. aku akan membantunya!"

Aku segera berlari ke meja kasir dimana aku meninggalkan handgun-ku. Setelah aku sudah mengambilnya tiba-tiba seseorang sudah berdiri tepat didepanku.

Seorang wanita dengan mata kiri nya yang berwarna putih.

"HYUNG!!.." secara spontan aku berteriak dan wanita itu langsung menyergapku.

Bahkan aku tak merasakan apa-apa walau ia menahan leher dan menarik rambutku dengan kasar.

Dojoon hyung dan yang lain muncul tak jauh dariku. Saat itu juga Mark oppa mencoba mendekatiku.

"Jika kalian bergerak sedikit saja.. aku akan mematahkan leher anak ini.." kata wanita itu.

Dojoon hyung membuka helm yang ia kenakan dan menarik nafas panjang. "Haaahh.. saeng... ini, tidak perlu di sembunyikan lagi.. lepas saja, dan jangan sungkan-sungkan.." kata Dojoon hyung tersenyum ke arah ku dengan jari telunjuk menunjuk ke arah mata kirinya.

Aku tersenyum setelah mengerti apa maksud dari perkataannya.

Tanganku bergerak ke arah tangan kiri wanita itu kemudian mematahkan tangannya. Ia menatapku terkejut kemudian aku menangkap kepala wanita itu dan membantingnya ke lantai dengan sekuat tenaga.

"Haahh,, aku sudah lelah memakai ini.." gerutuku membuka eyepatch yang selalu ku kenakan.

"Kau.. half zombie.." wanita itu menatapku terkejut kemudian aku mengambil handgun dari pinggang belakangku dan langsung menembak kepala wanita itu.

Setelah itu kami berkumpul di depan toko baju. Mark oppa dan Eunwoo hyung menatapku terkejut.

"Chika.. matamu??" Mark oppa tak berhenti menatapku.

"Sebenarnya aku juga half zombie seperti mereka.." kataku.

"Inilah kenapa aku mengizinkan mereka pergi berdua.. karna jika lebih banyak orang yang pergi, akan mengundang perhatian mereka.." kataku Dojoon hyung menatap Mark oppa.

"Maaf Dojoon-ah.. aku pikir kau sudah tidak memperhatikan Chika lagi, karna kau terus bersama Irene-ssi.." Mark oppa menundukan kepalanya.

"Mark-ssi... saking khawatirnya dia bahkan menyuruhku mengawasi mereka berdua diam-diam.. jadi tolong lain kali dengarkan kata pria ini, bukankah dia pemimpin kalian.." Yeri terlihat kesal.

Z Apocalypse EvolutionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang