Chapter 43

425 49 1
                                    

*ReVel Irene POV

Hari itu dojoon memutuskan untuk pergi mencari tambahan amunisi. Karna hubungan kami berdua aku harus menemani mereka. mendengar tentang kamp tentara yang berada di everland dojoon mengajakku, yuju, nayeon, momo, seungwan dan sinbi melakukan perjalanan yang cukup lama untuk sampai di gyeonggi-do yeongin. Selama perjalanan dojoon menceritakan tentang kedekatannya denganku.

"jadi begitu.. gomawo eonnie sudah mau menolong oppa ku yang bodoh ini.." kata sinbi dengan senyuman kearahku.

Aku melirik dojoon yang mengemudi di sampingku. Entah mengapa senyumku melebar. "tidak perlu memikirkan itu.. aku menyelamatkannya karna dia menyelamatkan seungwan.. lagipula aku sudah mul—" "gearhhhh.. punggunggku sakit sekali apa kita belum sampai??" gerutu nayeon memotong perkataanku sambil mencoba meluruskan tubuhnya.

"wahh,, bangun tidur langsung ribut, cepat bangun dan bersiap-siap.. kita sudah hampir sampai.." kata dojoon.

"hmmm,, oppa.. jika wahana disana masih berfungsi apa kita bisa bermain dulu sebelum kembali?" tanya sinbi.

Dojoon terdiam sejenak, beberapa saat kemudian ia menarik nafas panjang. "haahh,, baik-baik.. tapi jangan terlalu lama yah.."

Beberapa menit kemudian kami sampai di everland yang merupakan taman bermain terbesar di korea selatan. Setelah mengecek keadaan di sekitar dojoon memarkir mobil di tempat parkir, kami turun dari mobil lalu menyiapkan persenjataan kami dan melangkah perlahan ke arah gerbang masuk.

"kalau dipikir-pikir sudah lama sekali aku tidak ke everland, terakhir kali kesana saat ulang tahun sin— tunggu sebentar.." yuju melihat layar HPnya. "eoh, sinbi yaa.. bukankah hari ini hari ulangtahunmu??"

"ehh?? memangnya ini tanggal berapa?" sinbi mengambil HPnya. "aahh.. benar.. gara-gara kekacauan ini aku sampai lupa kalau hari ini ulang tahunku.."

"eoh jinjja?? Chukhaee uri maknaee..." momo mendekat ke arah sinbi dan langsung memeluk sinbi erat.

"eonnie.. masih ada cella yang lebih muda dariku.." sinbi melepas pelukan momo. Kami memberi selamat pada sinbi, tapi saat itu entah mengapa dojoon seperti tidak bergeming dan hanya menatap kami.

"dojoon aah.. apa yang kau lakukan?? Apa kau tidak ingin memberi selamat padanya?? Hari ini dia ulang tahun tau.." kata nayeon.

"aku tidak ingin kalian mengomeliku.. karna aku punya cara sendiri dalam memberi selamat pada adik perempuan yang dekat denganku.." kata dojoon.

"aeyy,, kalau hanya memberi selamat ulang tahun tidak mungkin kami marah padamu.." momo tersenyum bersamaan dengan anggukan dari nayeon.

Mendengar itu dojoon langsung mendekat ke arah sinbi. "saengil chukhae sinbi yaa.." mata sinbi terbuka sedikit lebih lebar sesaat setelah dojoon mencium keningnya.

"YAAA!!!" teriak nayeon dan momo bersamaan.

"sinbi yaa.. apa ada yang kau inginkan?? Oppa akan mengabulkan satu keinginanmu.." dojoon tersenyum manis.

"eoh.. eehh?? dojoon aah apa yang kau lakukan?? Bukankah dengan mencium keningnya saja sudah cukup?? Sudah yah?? Eung??" nayeon menatap dojoon dengan tatapan memelas.

"Pacar!!" kata sinbi cepat setelah melihat ekspresi dojoon yang seperti memikirkan kembali tawaran yang dia berikan membuat Dojoon menatap sinbi terkejut.

Mendengar itu momo langsung melompat dan menjepit leher sinbi diantara lengannya. "yaa anak kecil.. jangan memanfaatkan ulang tahunmu untuk mendapatkan dojoon oppa..."

Tiba-tiba tangan yuju dan nayeon sudah mendarat di pipi kiri dan kanan sinbi. "Aaaaaakk!!! Appeeoo.. oppa tolong akuu.." sinbi memelas.

Dojoon mendekat ke arah mereka. "kalian bertiga tolong hentikan.. kalian membuat pacarku kesakitan.." kata dojoon.

Z Apocalypse EvolutionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang