Z Apocalypse Evolution

Chapter 50

*Twice Momo Pov

Setelah keributan yang terjadi saat dojoon oppa dan Irene eonnie mengumumkan tentang pengkhianatan eunwoo. Keadaan kembali menegang dengan dojoon oppa yang memutuskan untuk meninggalkan kelompok kami.. Lagi!!

"Nayeon-ah.. bisa ikut aku sebentar? Ada yang ingin kubicarakan denganmu.." kata dojoon oppa sesaat setelah memalingkan wajahnya dari chika.

Aku yang sedari tadi terdiam langsung menatap dojoon oppa dengan tatapan memelas. "Oppa.. bagaimana dengan kami? Apa kau mau meninggalkan kami seperti ini?" tanyaku.

"Tenang saja.. Irene noona adalah pemimpin yang baik.. kalian juga punya Mark hyung.. semuanya akan kuserahkan kepada mereka.." ucap Dojoon oppa sambil tersenyum.

"Tapi Dojoon-ah.. aku--" "Hyung.. tidak perlu takut.. aku yakin kau pasti bisa melakukannya.." Dojoon oppa memotong perkataan Mark oppa.

"Kalau begitu sekarang Irene noona akan mengantar saeng untuk menjemput Cella.. ajak saja satu orang lagi untuk menyetir.." kata Dojoon oppa mematap chika lalu melangkah meninggalkan kami bersama Nayeon eonnie yang mengikutinya.

"Haruskah aku mengikuti mereka?... Tidak.. aku harus memastikan sesuatu lebih dulu.." gumamku dalam hati. Aku melangkah ke arah yuju dan langsung menarik tangannya tanpa bertanya apapun.

Aku membawa yuju ke lantai 5 ke sudut koridor yang berdekatan dengan tangga darurat.

"Yuju yaa.. aku ing-" kata-kataku terhenti saat melihat jari telunjuk yuju menempel di bibirnya. Yuju lalu menunjuk ke arah salah satu ruangan yang tak jauh dari kami. lampu ruangan itu yang menyala bersamaan dengan suara-suara yang terdengar dari dalam ruangan itu membuatku dan yuju mulai melangkah perlahan ke arah pintu ruangan itu.

Aku dan yuju mengintip ke arah dalam dari celah pintu yang sedikit terbuka dan mendapati dojoon oppa dan nayeon eonnie berada di dalam sana.

"Jadi apa kau mau?" Tanya dojoon oppa. Aku tidak sempat mendengar pembicaraan mereka sebelumnya tapi sepertinya pembicaraan mereka berdua cukup serius melihat ekspresi nayeon eonnie yang sekarang.

Tiba-tiba dojoon oppa menarik nafas panjang. "Haaah.. dari pada kalian menguping lebih baik masuk saja.. yuju yaa.. momo yaa.." perkataan dojoon oppa membuatku terkejut.

Aku dan yuju melangkah perlahan lalu masuk ke dalam ruangan itu dengan kepala tertunduk. "Oppa.. tolong jujur padaku, kau bukan manusia kan? Bagaimana kau bisa tau kalau kami bersembunyi disitu.." tanyaku sesaat setelah mengangkat kepalaku.

"Hmmm,, aku punya teknik khusus yang bisa mengetahui keberadaan kalian.. mau ku ajarkan?" Tanya dojoon oppa.

Secara otomatis aku mengangguk dengan cepat. Dojoon oppa mendekat ke arahku lalu memegang pipi kananku. Sesaat kemudian dia tersenyum lalu mendorong pipiku membuat pandanganku bergerak ke arah kiri ruangan.

Seketika wajahku memerah padam. "Isshiiiii.. aku pikir kau benar-benar punya kekuatan seperti itu.." gerutuku kesal melihat layar monitor yang terhubung dengan kamera cctv di bagian luar ruangan.

"Jadi oppa bisa kita lanjutkan? Kau menyuruh kami masuk berarti kau ingin kami mendengar pembicaraan kalian kan?" Kata yuju yang kembali menyadarkanku.

Dojoon oppa tersenyum sebentar lalu mulai menceritakan pada kami tentang rencana yang dia buat. "Jadi itulah yang kurencanakan sekarang.. bagaimana menurut kalian.." tanya dojoon oppa.

Saat itu aku terkejut. Aku langsung menatap dojoon oppa kesal "Yaa, aku tidak tau kau ini adalah pria yang terpintar atau terbodoh yang pernah kukenal.."

"Itulah yang kupikirkan.. tadi saja aku sampai bingung harus merespon dengan cara apa.. haruskah aku pukul saja kepalanya agar otaknya bisa kembali normal?" Nayeon eonnie ikut menatap dojoon oppa kesal.