*Park Dojoon
Aku sampai di depan rumah sakit yonsei dimana irene noona telah menungguku. "apa yang kau bawa itu?" tanya irene noona menatap kotak yang kubawa.
Aku tersenyum menatapnya. "aku berhasil membuatnya.. cairan antivirus.."
Mendengar itu irene noona membalas senyumanku. "jadi sekarang yang kita butuhkan adalah darah cella.." kata irene noona.
Tadi siang aku dan irene noona sempat membaca hasil penelitian dari profesor yuu. Saat itu aku memutuskan untuk menemui gongmin dan memintanya menyediakan tempat untukku membuat semua cairan antivirus ini.
"bagaimana? Apa mereka semua sudah tidur?? Tidak ada yang tau kan??" tanyaku.
Irene noona menggeleng pelan. "aku juga sudah coba sedikit menyelidiki.. dan sampai sekarang tidak ada yang mencurigakan.." kata irene noona. Saat sedang membuka laptop profesor yuu, kami menemukan file suara berisi percakapan dua orang.
Dari percakapan itu kami sadar kalau ada orang di kelompok kami yang membeberkan tentang markas lama kami yang tanpa penjagaan. Sayangnya suara kedua orang itu disamarkan membuat kami sulit mengidentifikasi siapa mata-mata dalam kelompok kami.
"hmm.. baiklah, untuk sekarang ayo kita jalankan sesuai rencana.." kataku. kami berdua melangkah ke lantai tiga dan langsung menuju ke kamar cella, chika dan minhwa.
Saat kami sampai, cella dan chika sedang tidur di satu tempat tidur sambil berpelukan. Melihat itu senyumanku mengembang. Aku langsung mendekat dan mengusap kepala mereka berdua bersamaan. "aigu, dua dongsaengku ini.. kalian hebat juga bisa bertahan sampai sekarang.." kataku dengan senyuman yang terus mengembang.
"Yaa, ayo cepat... aku memberikan dosis yang sama pada setiap makanan.. kita tidak tau kapan mereka akan bangun.." kata irene noona menyadarkanku.
Aku mengambil darah cella dan menyuntikannya ke cairan antivirus yang berada di dalam kotak yang kubawa lalu menggunakan microscope untuk memastikan cairan antivirus dan darah cella menyatu dengan baik. Setelah itu aku dan irene noona membagi cairan antivirus itu dan mulai menyuntikannya ke anggota kelompok kami selain para halfzombie.
Setelah selesai aku kembali ke kamar minhwa, chika dan cella. Aku mendekat ke arah chika. "saeng.. maafin hyung yah, hyung melakukan ini untuk melindungi kalian.. dan hyung janji tidak akan membiarkan cella terluka.. hyung pergi dulu yaah.." kataku lalu mencium kening chika. aku memalingkan pandanganku ke arah minhwa. "semoga saja parasit itu tidak merubahmu sebelum aku menemukan vaksin...jadi kumohon bertahan sedikit lagi minhwa yaa.." kataku.
Aku mengangkat cella di pelukanku dan melangkah turun ke lantai satu dengan irene noona yang mengantarku. "noona.. tolong jaga mereka, dan apapun yang terjadi jangan biarkan mereka keluar dari tempat ini.. semuanya kuserahkan padamu.." aku tersenyum.
"baiklah.. kau juga berhati-hati., jangan sampai lengah.." kata irene noona.
"tenang saja noona, meskipun aku tidak bisa bertahan... mereka kan punya ka—" "YAAA!! jangan bilang kau mau menyerahkan kepemimpinan mereka semua padaku.. jangan gila yah.." irene noona memotong perkataanku dengan wajah kesal. "se..setidaknya bertahanlah.. agar kita bisa selamat bersama.." sambungnya dengan wajah memerah.
"aahh,, aku titip motorku yah.. aku tidak mungkin membawa cella yang masih tidur dengan motor itu kan.." kataku. "kita butuh allrounder untuk misi besok malam.. jadi tolong minta bantuan yuju dan nayeon, katakan saja kalau aku akan menjemput kalian besok malam, dan jangan sampai memberitahu siapapun tentang misi itu.." sambungku lalu melangkah ke arah salah satu ambulans dan langsung membawa cella ke everland.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z Apocalypse Evolution
Adventure《Slow Update》 [Season 2 of Z Apocalypse] Sudah lebih dari 4 bulan mereka bertahan dari mahkluk pemangsa manusia, yaitu zombie. Setelah bertahan dari serangan para zombie yang terus berevolusi dengan cepat. Kini Park Dojoon, Jo Chika, Kim Minhwa...