*Park Dojoon
Aku membuka mataku perlahan mencoba memfokuskan mataku. Saat itu aku mendapati wajah cantik irene noona yang bercahaya terkena sinar bulan. "noona kau cantik sekali.." kataku tanpa sadar.
"e.eh? K.kau sudah bangun??" tanya irene noona yang sedang memangku kepalaku di pahanya dengan wajah memerah. Aku menatap alat suntik yang telah kosong di sampingku. "sepertinya dia menyuntikan itu saat aku pingsan.." gumamku dalam hati memegang luka di lambung kiriku yang sudah mulai sembuh.
"urghh,, perutku masih sakit.." aku mencoba mengubah posisiku ke posisi duduk.
"geehh,, sudah tau begitu kenapa pake acara melukai dirimu sendiri?? Bodoh.." irene noona menatapku kesal.
"hehehe,, setidaknya aku sudah bisa membuktikan kalau aku benar-benar serius.." kataku.
Kami berdua menghabiskan malam dengan memandang indahnya langit malam korea. Ke esokan harinya aku mengajak sinbi, nayeon, irene noona dan wendy noona untuk mencari peralatan yang masih bisa digunakan di tempat itu sedangkan momo dan yuju menyiapkan senjata dan amunisi yang akan kami bawa. sekitar setengah jam mencari di area global fair, kami bertemu dengan gongmin.
"apa yang kalian lakukan disini??" tanya gongmin.
"kami ingin mencari beberapa peralatan yang mungkin masih bisa kami gunakan di markas baru kami.." kataku.
"markas baru?? Jadi kalian mau pindah dari tempat lama kalian juga??"
"sepertinya begitu, tempat kami sekarang tidak akan sanggup menampung kami semua.. apalagi jika nanti kami ketambahan anggota baru.." sinbi tersenyum.
"ketambahan anggota baru??" beberapa teman gongmin muncul dari samping kami bersama apink chorong dan namjoo.
"a.a.a.aannyeeonghasaeyoo n.n..na.namjoo ssi.. a.a.a...aku penggemarmu.." kataku gugup. Aku menatap namjoo yang adalah idol favoritku tanpa henti, saat itu aku bahkan tidak menghiraukan pukulan sinbi dan nayeon yang telah mendarat di punggungku.
"eeh?? Terima kasih.. aku senang masih ada yang mengakui sebagai penggemarku di tengah kekacauan ini.." namjoo tersenyum manis membuat wajahku memerah padam. Kemarin aku sempat melihatnya di ruang informasi, tapi mereka menahanku bahkan mengikatku sebelum aku menyapanya.
"jangan khawatir namjoo ssi.. disaat seperti ini dojoon adalah pria yang bisa diandalkan., jadi aku sarankan untuk menerimanya.." "GONGMIN OPPAA!!" teriak sinbi sambil menatap gongmin tajam.
"haha, maaf-maaf.. jadi kalian berencana pindah kemana? Kalau kalian mau aku bisa menyiapkan tempat di sini untuk kalian.. sejujurnya aku akan sangat senang jika kalian mau bergabung dengan kami, aku merasa seperti ada yang melindungi punggungku.. kau tau kan kebanyakan dari kami adalah mekanik., kami bukan petarung yang bisa mengalahkan halfzombie dengan mudah seperti kalian.."gongmin menatapku tersenyum.
"aku juga sempat berpikir begitu.. tapii..." aku menatap irene noona. Setelah mendapat anggukan darinya aku kembali menatap gongmin dan teman-temannya. "kami sedang mengembangkan sebuah vaksin dan antivirus.. jadi kami benar-benar butuh banyak peralatan medis, karna itu sepertinya kami akan menjadikan yonsei sarang hospital sebagai markas baru kami.." jelasku.
"eehh??? vaksin dan antivirus?? Wahh.. sepertinya kelompok kalian benar-benar berbeda jauh dengan kelompok kami.. kami hanya berpikir untuk selamat, tapi kalian bahkan memikirkan untuk menyembuhkan bahkan untuk mencegah penularan virus ini.." chorong menatap kami terkejut.
"jangan khawatir.. jika kami menemukan sesuatu kami akan langsung mengabari kalian.." kataku tersenyum. "aah.. gongmin aah.. bagaimana dengan permintaanku??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Z Apocalypse Evolution
Adventure《Slow Update》 [Season 2 of Z Apocalypse] Sudah lebih dari 4 bulan mereka bertahan dari mahkluk pemangsa manusia, yaitu zombie. Setelah bertahan dari serangan para zombie yang terus berevolusi dengan cepat. Kini Park Dojoon, Jo Chika, Kim Minhwa...