28 [Malam Akrab]

915 60 0
                                    

Hari demi hari berlalu. Perdebatan demi perdebatan mereka selesaikan dengan dewasa. Lelah letih emosi, sudah mewarnai hubungan mereka.

Tidak ada kabar sudah menajdi makanan sehari hari Alicia. Ditambah kesibukan Yoshua untuk menyelesaikan Tugas Akhirnya. Terbatasnya jarak membuat Yoshua tak bisa menemui gadisnya dan itu sudah hal biasa bagi mereka.

Menemani Yoshua menyelesaikan Tugas Akhir menjadi kebiasaan Alicia. Menemani Yoshua mencari bahan tulisannya sudah membuat ilmu Alicia bertambah rasanya. Dan semua itu dilakukan hanya melalui media teknologi. Bertukar fikiran, bertukar pendapat dan bahkan hingga menimbulkan perdebatan perdebatan kecil.

Hari ini, dia telah dinyatakan lulus dari Akademi Militer, bukan yang terbaik, tapi dia mendapatkan hasil yang memuaskan. Bisa membuat orang tuanya bangga Yoshua rasa itu cukup.

Suara ponsel Alicia membuat Alicia segera membukanya. Satu pesan masuk dari Yoshua.

YoshuaB
Are you ready to be my Rekanita in Makrab?

Alicia tersenyum membaca pesan yang masuk dari kekasihnya itu. Rasanya bahagia, bisa menemani Yoshua dari awal hingga saat ini ia dinyatakan lulus menjadi perwira remaja. Pengorbanannya dan perjuangnnya sangatlah besar. Masalah demi masalah mereka hadapi. Perdebatan demi perdebatan yang selalu membuat keduanya menangis.

Kalau menceritakan pengorbanan mereka, mungkin tidak ada ujungnya. Alicia pernah terbang ke Magelang hanya untuk menyelesaikan perdebatan di antara keduanya. Mereka berdua pernah menangis bersama dikala mereka paham akan kesalahannya dan rasa ingin mempertahakan yang besar. Mereka berdua tak malu untuk meminta maaf dikala memang salah. Mereka pernah di buat kesal satu sama lain.

Alicia menangis mengingat semuanya, ia tidak pernah menyangka, hubungannya dengan Yoshua bisa selama ini. Yang membuat terharu adalah, mereka selalu bersama walau jarak memisahkan keduanya. Menemani dari awal, dan selalu mensupport satu sama lain.

Keraguan, ketidakpercayaan, kebimbangan bahkan keinginan untuk menyerah pernah mereka berdua rasakan. Namun semuanya dapat teratasi dengan kedewasaaan mereka. Terkadang masalah demi masalah itu yang membuat hubungan menjadi semakin kuat.

Hari ini Alicia dan Keyla bersiap untuk terbang ke Magelang. Mereka akan mendampingi para ksatriannya di acara Malam Akrab Taruna/i akademi militer.

"Bahagia aku Ai." ucap Keyla saat mereka tiba di Bandara International Adisutjipto.

"Aku yakin kamu jauh lebih bahagia dari aku, karena kamu yang nemenin Bang Yoshua dari awal dia daftar hingga saat ini dia sudah lulus, 4 th cuy, wegilaaa."

Alicia hanya tersenyum. 4 th yang tidak mudah. 4 tahun yang penuh dengan lika liku, 4 tahu yang ... ahh sudahlah, kalian bisa membayangkan sendiri. Seberapa banyak masalah yang telah mereka lalui.

"Alhamdulillah Key."

"Iya, gak sabar gue."

Waktu yang ditunggu telah tiba. Kebaya modern berwarna putih dengan kain lilit coklat menempel dengan indah di tubuh Alicia. Makeup yang simple namun membuat gadis ini nampak sangat cantik.

"Wegilaaa, cantik banget kamu dek," ucap kakak sepupu Alicia. Alicia hanya tersenyum.

Mereka berdua sudah siap untuk berangkat ke Akademi Militer. Dengan Alicia yang mengendarai mobil menuju tempat itu. Perasaan yang campur aduk menjadi satu. Tak banyak yang mereka berdua perdebatkan di dalam mobil. Mereka sama sama gugup, meskipun bukan pertama kalinya mereka mengikuti kegiatan sang kekasih, namun rasanya beda. Kali ini kekasihnya telah berhasil menyelesaikan tugasnya di Akademi Militer.

Gerbang Akademi Militer menjadi pemandangan pertama Alicia dan Keyla. Sudah banyak yang masuk di halaman itu. Mobil penjemputan pun sudah mulai berdatangan. Ahh rasanya tak dapat di percaya bagi mereka berdua.

Love Between a Distance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang