3.Why?

225 5 2
                                    

Melanjutkan perjalanan dikoridor Max dan Louis berbincang bincang

"Senior!! Shira dimana? Aku tidak merasakan kehadirannya"

"Diam!! Kau kira adik ku roh gentayangan? Kupukul kau"

"Ma...maaf aku tidak bermaksud"
Sesalnya

"Dia pergi pertukaran siswa antar sekolah"

"Lalu kapan dia kembali"

"Hmmm,mungkin 2 minggu lagi"

"Oh,begitu" katanya menganggukan kepala

Ting tong

Itulah bunyi yang paling dibenci dan juga bunyi yang disukai para murid. Yah bel masuk memang menyebalkan.

Kelas B-2

Suasana yang sangat berisik mencerminkan kelas B-2 . yang semua muridnya sangat suka merumpi.

Seorang perempuan duduk dibangku nomor 2 sedang berbincang dengan beberapa temannya.

"Kau nonton pertandingan kemarin?"tanya wanita tersebut

"Tentu saja,memangnya kenapa?"

"Sial,aku tidak bisa menonton gara gara kakak ku yang tidak normal itu"

"Kau memang selalu tidak cocok dengan kakak mu itu" sela seorang pria yang datang.

"Kau ini jika datang minta permisi dulu dong!" kata wanita yang diketahui bernama Chiaka.

"Iya iya maaf, dasar kaki jerapah"
ejek pria itu seraya lari kebangkunya yang berada dibelakang.

"Niel,sialan" ketusnya

Seorang pria tinggi datang memukul meja dengan penggaris , pria tersebutlah yang tidak disukai para murid , ya dia adalah guru Matematika.

"Semuanya duduk ditempat sekarang!!"

"Sial,cepat sekali dia datang" ketus Chiaka.

"Hey , diamlah! biarkan saja!" jawab Stella seorang ketua kelas.

Pelajaran memakan waktu sekitar 3 jam dan yang ditunggu-tunggu datang.

Ting tong

Yap,bel istirahat, para murid bergegas ke Kantin ,untuk apalagi? Ya makan.

Louis dan Max duduk dimeja yang sama, dan tiba-tiba seorang wanita tinggi memukul meja dengan keras yang membuat Louis dan Max terkejut .

"Hey" kata wanita tersebut memukul meja.

"ah gila ayam" kata Max tersontak kaget.

"Kau lebay sekali, siapa kau?"
Tanya Chiaka .

"Aku? Aku? Tentu saja aku murid sekolah ini, memangnya kau siapa?"ketus Max

"Aku juga murid sekolah ini"

"Hey,hey kalian berdua diamlah kalin berisik sekali, nanti ku siram ,mengerti?"

"I...iya," kata mereka berdua bersamaan.

" ada apa, Chiaka?" tanya Louis.

"Oh..begini apa Shira menelpon kakak?"

"Tidak memangnya kenapa?"

"Aku sering menelponnya hanya saja tidak diangkat, kukira dia melupakan sekolah ini"

"Tidak mungkin ,"

"Senior apa kau kenal wanita jelek ini?" tanya Max.

"Apa kau bilang?" Chiaka terlihat marah.

"Jelek" jelasnya.

"Kau mau ku tendang hah?"

"Sudahlah kalin berdua, Max dia teman Shira, jadi jangan ganggu dia!" lerainya

"Dasar gila" ketus Chiaka

"Jelek" katanya sangat pelan sampai tidak terdengar oleh Chiaka.

Selama mereka duduk disana terdengar suara teriakan para wanita dari

"Kyaaaa...mereka datang"

"Ini jarang sekali"

"Sambut mereka dengan baik!"
Kata seorang wanita yang merupakan ketua Cheerleader

"Oh kakak duduk disini!"

"Kak Theo silahkan duduk disini!"

"Apaan itu?" kata Max agak jutek

"Itu anggota basket, dasar kutu"

"Hey kalian ribut melulu diamlah sedikit!" lerai Louis untuk yang kesekian kalinya

"Kenapa mereka kesini?" tanya Max

"Tapi ini sesuatu yang jarang terjadi,pantas saja wanita itu teriak" kata Chiaka

"Kau juga suka teriak kalau ada merekakan dasar genit" ejek Max

"Mana mungkin" katanya meyakinkan

"Kita duduk dimana Theo?"
Tanya Yogi yang merupakan anggota tim basket

"Disana saja , kelihatannya disana ada yang kosong"

jawab Theo kepada Yogi dengan menunjuk tempat duduk Chiaka,Max ,dan Louis. Mereka menghampiri tempat tersebut

"Apa mereka kesini?" kaget Chiaka

"Sepertinya begitu" jelas Max

"Mengganggu saja" kasa Louis kesal.

"Hey kak Louis apa dandananku menor?"

"Iya sangat" kata Max

"Sialan kau"

Mereka datang didepan Louis

"Apa kami boleh duduk disini?" tanya Theo dengan sopan

"Kenapa harus di....." kata Louis di potong oleh Chiaka

"Tidak apa apa silahkan!, kakak kau tidak boleh begitu"
Bisik Chiaka kepada Louis
Louis hanya membuang muka.

Harus duduk di sebelah mereka membuat Louis kembali menjadi bahan perhatian murid

"Mereka duduk berderet, kak Louis memang sangat tampan"

"Seperti melihat trio handsome di sekolah" kata seorang murid perempuan.

"Hay apa kabar?" tanya Theo kepada Louis.
Louis hanya menjawab

"Tidak baik" ketusnya

"Aku Theodore senang berkenalan denganmu" sapa Theo

"Mm" jawab Louis santai

"Kau Mark Louis kan? Aku mengenal mu"
Kata Theo bersahabat

"Mmm,ya"

"Kakak bisa bicara baik sedikit!"
Pinta Chiaka

"Ah tidak apa apa ,biarkan saja!"
Lerai Theo.

Louis pergi meninggalkan meja ,
Dan beralalu pergi.

"Ah ada apa dengannya?" tanya Yogi.

"Dia tidak suka Basket" jawab Max

"Benarkah kenapa, Shira bilang kakaknya hebat main basket"
Tanya Chiaka.

"Masa lalu Senior dengan basket sangat suram" jawab Max

"Kenapa?" tanya Theo yang semakin penasaran.

____________________________________

Ngak tau mau dikasih judul apa lalu karena banyak dialog yang menggunakan kata " kenapa " jadi di kasih aja judul "why" .

Arigato mina-san
Semoga kalian semua senang : )

no heart warming storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang