4.ejekan??

123 6 1
                                    

"Itu karena basket membuat Adiknya, Shira tidak sadar selama sehari karena bola basket Louis"
Terang Max.

"Begitu,lalu sampai sekarang apa dia masih membenci basket?"
Tanya Chiaka.

"Kau benar benar bodoh ya? Dasar jelek, tentu saja dia masih benci jika tidak dia tidak akan pergi dari sini, dasar"
Ejek Max

"Apa kau bilang?" jawab Chiaka berdiri.

Yogi dan Theo hanya menonton perdebatan mereka tanpa ingin melerai.

"Jelek,,,bweeeee"
Katanya juga berdiri lalu lari meninggalkan Chiaka.

"Sepertinya kami juga akan pergi, sampai jumpa lagi,umm oh iya namamu siapa?"
Tanya Theo kepada Chiaka

"Chiaka"

"Senang bertemu dengan mu"

"Ahh, iya, oh iya senior tunggu sebentar, aku ingin bertanya kabar Kapten Joy, apa dia sudah agak baikan?"
Tanya Chiaka

"Tentu saja dia juga bilang akan hadir beberapa hari lagi"
Jawab Yogi

"Benarkah?"

"Iya tentu saja"
Jawab Theo

"Kalau begitu sampai jumpa ya"
Jawab Yogi

"I..iya"

Setelah Yogi dan Theo beranjak pergi, kerumunan murid perempuan itu menghampiri Chiaka.

"Hey hey apa tadi yang kau bicarakan?"
Tanya si Shae kapten Cheer.

"Tidak ada, kami hanya bicara tentang Kak Louis"
Jawab Chiaka

"Kau berbohong ya? Tadi dari gerakan bibir kak Yogi aku membaca kalau kalin sedang membicarakan Kapten Joy , benarkan?"

"Apa urusan kalian , lebih baik aku pergi , bye"
Kata Chiaka kepada mereka , dan berlalu pergi

"Dasar aneh"
Ejek Shae.

Ting tong

Yah inilah bel kedua yang disukai murid yaitu pulang.

Louis berpapasan dengan Theo di dekat koridor sekolah.

"Hay" sapa Theo

"Hmm"

"Kau tidak pernah menjawabku kenapa"

"Buang buang waktu"
Katanya berlalu pergi,dari Theo

"Astaga dia dingin sekali ,hmmm hampir seperti Kapten Joy kedua" pikir Theo.

Sore hari dan berlanjut malam semua mata tertutup hingga tidak dapat mendengar bunyi apapun dan tiba tiba

Kring kring kring!!!
Bunyi alarm yang membuat rusuh,

"Sial sudah jam segini"

Kesal seorang pria yang sudah tak asing lagi , Louis menjalani hari seperti biasa berangkat ke sekolah sambil menggunakan earphone , berjalan dengan langkah kaki yang sangat bijaksana di depan gerbang sekolah,
Dan yah masih tampak kerumunan siswi yang menunggu kedatangannya.

"Mm, pagi kak Louis"

"Apa kabar" kata seorang wanita

"Kamu sangat keren kakak"
Puji wanita yang lain.

Seperti biasanya Louis hanya cuek dan berjalan dengan santai. Tiba-tiba Max datang mengagetkan Louis.

"Senior!!"

"Cihh,,,,dasar jangan mengejutkan ku!! Mengerti"

"Iya iya maaf,apa kabar?"

"Kau tidak lihat bagaimana aku?"

no heart warming storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang