"Sial sial sial, akhhh" gerutu Anna didalam toilet, sambil berkaca Anna mengingat kejadian tadi pagi, entah apa yang membuat Anna sangat kesal pada Shira.
"Shira, karena kau aku menahan malu, awas saja kau!!"
Klek
Beberapa siswi masuk kedalam toilet dan langsung melihat Anna yang memandangi mereka dengan tatapan sinis.
"Hey, kau kenapa?" tanya siswi tersebut, namun Anna malah membuang muka.
"Waduh waduh dek, kalau orang bertanya ya dijawab, punya mulutkan?" kata teman disebelah siswi tadi.
"Emang itu urusan kalian?" kata Anna berlalu pergi, ketika ingin melangkah keluar Toilet tanpa sengaja Anna menyenggol bahu seorang siswi perempuan yang baru saja masuk.
"Aw" ringis siswi yang baru masuk itu.
"Kalau jalan liat liat dong!!" kata Anna dan berlalu pergi meninggalkan siswi tersebut
"Lah, tu anak songong banget ya, dia yang nabrak juga" kata siswi tersebut kesal.
"Kenapa ngak dihabisin aja Shae?" tanya dua siswi yang tadi sudah berada didalam Toilet.
"Cih itu belum seberapa, masih bisa ditoleransi lah" kata Shae berjalan masuk kedalam toilet.
"Itu anak barukan, yang udah digosipin banyak orang?" tanya Robin (Robin itu cewek ya😊)
"Oh itu, iya tau" balas Shae sambil merapikan Make up nya.
"Ghaell!" panggil Robin.
"Apa?" tanya Ghaell yang juga sibuk merapikan Make up nya.
"Zory diganggu lo sama tu bocah!" kata Robin
"What?" Ghaell sungguh terkejut karena disekolah tak ada yang berani mendekati Zory, karena Zory merupakan pacar Ghaell.
"Ih kok ngak tau sih, beritanya udah nyebar kali!!" kata Shae ikutan.
"Ngak mau balas Yell?" tanya Robin pada Ghaell.
"Hmm, ikutin aja dulu permainannya, lagipula Zory juga ngak bakal berkhianat!" katanya dengan Smirk diwajah
"Iya iya, kita semua juga pada tau Zory setia tapi-" kata Robin menggantung dan tersenyum evil ke Ghaell.
"Body kaukan biasa aja, sedangkan siAnna body goals, bisa bisa si Zory ngiler lho" kata Robin tersenyum lebar.
"Kau ini kompor ya, sudahlah ayo masuk kelas!" ajak Shae.
Ting tong
Bel istirahat."Yok, ke kantin!" ajak Max.
"Yoi Bro" balas Niel.
"Woi kita-kita ngak diajak nih?" tanya Chiaka.
"Lah? Ayo" kata Max sambil memberi isyarat ditangannya.
"Shira ayo!" kata Chiaka.
"Ah, ya" kata Shira dan juga diikuti oleh Rally dan Alice.
Stella mana? Stella tidak kekantin entah kemana perginya anak itu.Dikantin
Suasana sanget ramai, mereka duduk dipojok dekat jendela, kata mereka sih kalau duduk disana lebih nikmat sambil melihat pemandangan dibawah, karena kantin tersebut berada dilantai 2."Woi kalian pesan apa ni?" tanya Niel yang disebelahnya berdiri Max.
"Kita semua sama aja deh!" kata Alice.
"Ramen?"
"Ya"
Niel dan Max berjalan menuju tempat penyediaan makanan.
Sedangkan para wanita menunggu sambil sesekali melirik kebawah,
KAMU SEDANG MEMBACA
no heart warming story
Teen Fiction"Adik perempuanku sudah berani ya" 🚫bahasa kasar 🚫mengadung unsur perkelahian dan pembunuhan 🚫15+