"Kita mungkin tahu awalnya, tapi tidak akhirnya"
----
Halo, kali ini bakalan ada Author POV nya loh...
Happy reading----
"Non, sarapan dulu nih"
"Ntar aja, Mbok. Udah telat ini",kataku sembari menyambar kunci mobil di meja.
"Yaudah, hati hati ya, Non", kata Mbok Ijah setengah berteriak karena aku sudah jauh dari pandangannya.
"Mati deh gue, hari pertama MPLS udah telat aja", kataku sambil sesekali melirik jam tangan hitam yang melingkar indah di tanganku.
Macet. Aku terjebak di kemacetan yang tak tahu sampai kapan ini. Dan ini sudah jam 7.15, yang artinya 15 menit lagi bel masuk.
Pasrah aja deh..
Dan benar saja, aku pun telat di hari pertama ku MPLS. Kalian mau tau rasanya? Rasanya...
Kayak ada manis-manisnya getohh..
Maklum korban iklan..
"Hei, kamu darimana?", teriak seorang perempuan yang memakai almamater biru tua.
"Saya?", tanyaku
"Nggak, semut yang ada di kaki lo", katanya sewot
"Ohh.. ", kataku hendak pergi
"Ya elu lah, sini!"
Akupun berjalan santai ke arahnya. Aku tau dia Panitia MPLS.
Pasti kena ini mah..
Setelah sampai di depannya aku dapat melihat papan namanya.
Vivian Michelle
Nama yang bagus..
"Apaan lu ngeliatin nama gue?", katanya sewot.
Aku mendongak, karena dia lebih tinggi dariku.
"Gakpapa, kak", jawabku datar
Namanya doang yang bagus..
"Lo telat kan?"
"Iya, Kak. Soalnya tadi.. "
"Gak pake alasan. Kalo telat ya telat aja", potongnya
Ampun dah ni cewek, galak amat. Untung cantik..
Mungkin kalau kalian bertemu dengannya, kalian pasti berusaha melegalkan pembunuhan. Judes banget sih..
"Malah bengong! Denger gak?! ", sentaknya.
Monyet, kaget gue..
"Eh, iya. Eh, maksudnya, kakak ngomong apa tadi? "
"Hadehh.. ",katanya sambil memutar bola mata.
"Lo sekarang lari keliling lapangan basket 5 kali. Abis itu, lo minta tanda tangan sama panitia. Yang cowok"
"3 kali deh kak. Yaa? ",kataku memelas
"Kalo gitu 8 kali deh", katanya datar
"Eh, nggak enggak. 5 kali deh 5 kali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Into The Sky
Teen Fiction"Lo kayak langit tau gak? " Gadis itu berkata sambil menatap langit, di atap sekolah yang sepi. Cowok yang duduk di sebelahnya langsung menoleh. "Iya, lo misterius. Kadang ditutupin awan di siang hari, kadang penuh bintang di malam hari, kadang ju...