22. Eidel Pilek

36 0 0
                                    

Hujan mengguyur ibu kota tanpa ampun. Dari pagi hingga pagi, hujan masih asyik menari-nari tanpa tau bahwa sejak tadi manusia memintanya barang sejenak untuk berhenti. Begitu pula dengan Nei, pagi ini ia kembali risau karena sudah dua hari Eidel terlambat dan menghajar hujan setiap berangkat. Sudah sejak kemarin juga, Eidel bangkis ndak henti, membuat Nei semakin khawatir.

Eidel di hari ini,

Srutttt srutttt srutttt

Kurang lebih seperti itu lah bunyi nafas Eidel hari ini

Lagi lagi aku hanya bisa melihatnya melalui celah PC dari sini

Eidel, hari ini aku sedih sekali

Suara Eidel ndak berat dan lembut lagi

Suara Eidel bindeng bikin hatiku sedikit nyeri

Sesekali Eidel memijit kening kanan dan kiri

Menahan pusing dari pilek yang sedang Eidel hadapi

Boleh ndak aku bantu peluk saja?

Biar tubuh Eidel bisa sedikit lebih hangat

Aku ingin jadi Eidel punya obat

Aku ingin jadi apa yang selalu Eidel cari setiap saat

Ting!

Eidel mengirimku sebuah surel

Eidel bilang jangan lihat aku terus, aku lagi ndak tampan hari ini

Aku tertawa ternyata Eidel sadar sedang menjadi objek menarik untukku pandangi

Aku balas kiriman surel Eidel

Aku mau kamu sehat lagi

Aku mau dengar suara kamu normal lagi

Tapi kata Eidel, kalau dia pilek suaranya jadi lebih sexy

Usai mengirim surel terakhir ia melihatku dari celah PC

Kemudian mengedipkan mata kiri dan sedikit mengeluarkan suara yang katanya sexy

Dasar Eidel

Lelaki berewok penggoda hati.


Eidel di Hari IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang