Hari ini mereka memilih untuk pulang lebih lambat. Karena ada yang sedang merayakan hari kelahirannya. Begitu pula dengan Nei dan Eidel. Mereka sibuk mendekor ruangan dengan dominasi warna kesukaan korban, warna pink. Nei sibuk meniup balon huruf dengan sedotan kecil, sedangkan Eidel sibuk dengan DSLR nya sambil mengabadikan momen sebelum dimulai.
Eidel hari ini,
Mungkin ini kali pertamanya aku berada di luar jam kerja
Namun masih di ruang kerja
Semuanya yang terbiasa asyik dengan layar laptopnya masing-masing
Kini terlihat begitu bersenang-senang
Sesekali Eidel duduk dihadapanku
Membantuku meniup balon huruf berwarna biru yang salah warna ketika aku beli
Eidel menunjukkan caranya dengan sedotan kecil
Dan aku menangkapnya dengan baik
Tak lama mba Nasya sudah menuju ruang kerja
Lampu dimatikan
Sedangkan aku belum siap untuk mencari tempat persembunyian
Tanganku tertarik
Sehingga membuatku segera menunduk dan ikut masuk ke bawah meja
Nafasku seakan berhenti
Kala mengetahui Eidel lah yang menarik tanganku
Dan kini aku dan Eidel bersembunyi di bawah meja yang sama
Dengan jarak yang begitu dekat
Eidel masih menggenggam erat pergelangan tanganku dengan tangan kekarnya
Sedangkan aku masih bingung bagaimana kembali membuat nafasku kembali normal
'Sssttt' begitu katanya sambil meletakkan telunjuknya didepan bibir penuhnya
Ya Tuhan
Nei deg-degan bukan kepalang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eidel di Hari Ini
Fiksi RemajaSeperti buku harian, ini adalah sebuah cerita singkat, tentang Nei yang jatuh hati pada Eidel. Cerita ini lebih seperti buku harian Nei, hanya ada cerita sederhana disini, sesederhana Nei jatuh hati pada Eidel. Dalam buku harian Nei ini, Nei akan b...