17. Anak Eidel

48 1 0
                                    

Bukan hanya sebagai tokoh utama, kini Eidel merambat menjadi sosok yang sangat membuat Nei semangat dalam menghadapi hal apapun. Kejadian kemarin membuat Nei mampu mengatasi gugupnya dan berbicara lancar di atas panggung. Nei senang bukan main, usai turun panggung Eidel datang dan memberi sekaleng soda yang berwarna merah.

Eidel di hari ini,

Malam itu aku pulang bersama Eidel

Sesekali aku menggodanya dan bertanya

Apa Eidel yang sedang demam Nei sudah sembuh?

Setiap begitu Eidel akan selalu memalingkan wajahnya

Dan mengancamku akan ditinggal sendirian dipinggir jalan raya

Aku hanya bisa tertawa meski ndak melihat dengan utuh wajah Eidel yang merona

Aku senang bisa melihat sisi lain dari Eidel yang berbeda

Aku fikir dia akan selalu dingin dan menganggapku ndak ada

Tapi hari ini, Eidel buatku bahagia

Hampir saja meninggalkan gedung, terdengar panggilan mba Nasya

Mba Nasya mendekat dan memberikan sebuah bingkisan dengan pita biru muda

Katanya ke Eidel titip hadiah itu untuk anaknya Eidel

Aku membeku hingga seakan lupa bagaimana cara bernafas

Aku mundur selangkah demi selangkah

Eidel yang menyadari hal itu memandangku khawatir

Hanya saja keberadaan mba Nasya membuat kami tak berkutik

Aku izin untuk segera pulang naik taksi

Meninggalkan Eidel yang tak lama menyusulku pergi

Bagaimana bisa ini terjadi?

Anak Eidel? Eidel punya anak?

Aku ndak nangis hanya saja ini benar-benar mengejutkan

Aku mencoba berfikir sebaik mungkin namun gagal

Dan akhirnya aku kalah

Air mataku terjatuh hingga aku sampai di rumah.

Eidel di Hari IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang