28. Ruas Jemari Eidel

28 1 0
                                    

Akhirnya Nei dan Eidel mendapat giliran istirahat. Both yang mereka jaga dari kantornya kini digantikan dengan kawan lain disana, sehingga Nei dan Eidel bisa menyaksikan penyanyi jaman dulu kesukaannya. Sebenarnya Eidel yang lebih menyukainya, hanya saja Eidel merasa akan lebih sempurna ketika Nei menemaninya.

Eidel di hari ini,

Matanya berkilauan seakan tengah melihat sesuatu yang menakjubkan

Senyumnya tergambar jelas dan tak luntur-luntur

Aku jadi ikut tersenyum sambil memandang Eidel yang senyumnya  ndak luntur-luntur

Aku ikut bernyanyi meski suaraku akan selalu dikalahkan oleh musik

Yang keras dan memenuhi ruangan besar ini

Aku bernyanyi ndak henti sambil memandang Eidel si pujaan hati

Eidel pun bernyanyi penggalan lirik itu

One you're like a dream come true

Two just want to be with you

Three girl, it's plain to see

That you're the only one for me

And four repeat steps one through three

Five make you fall in love with me

If ever I believe my work is done

Then I'll start back at one...

Penggalan lirik itu membawa jemari Eidel mengisi ruas jemariku

Ia menggenggamku dan mengakhiri lirik dengan memandang kedua mataku

Lampu kerlap kerlip itu tak sedikitpun menganggu

Eidel tersenyum seakan penuh kemenangan

Sedangkan aku senyum seakan penuh kebahagiaan

Aku ingin menghindar dengan menutup wajahku dalam peluknya

Aku ingin bilang,

Jangan begitu Eidel, aku terlalu malu

Tangan itu, tangan kuat itu

Akhirnya mendarat mengisi ruas jemariku yang kosong

Waktu, kau boleh berhenti bekerja saat ini...



Eidel di Hari IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang