"Uwaa jangan kencang-kencang Ceyee, aku takut" teriak gadis kecil yang tengah memejamkan matanya diatas ayunan yang ada di taman komplek perumahan mereka. Tangannya menggenggam erat besi penyangga ayunannya, sedangkan si tersangka malah tertawa lebar, tampaknya ia sangat menikmatinya, sungguh signifikan.
"Sudah cey sudah, aku pusing" teriak gadis kecil itu lagi, namun si anak laki-laki itu tak menghiraukannya, ia terus mendorong ayunan itu maju kedepan membuat si gadis kecil yang duduk disana semakin melambung tinggi
"Ceye hentikan hiks aku takut hikks" terdengar isakan dalam pejam gadis itu, membuat si laki-laki kecil itu sontak berlari dan mencoba menghentikan ayunan itu sebisanya
"Hei apa kau menangis be? Apa kau benar-benar takut?" tanya nya khawatir, ia menuntun si gadis kecil untuk turun dari ayunan laknat itu dan membawanya duduk di tanah. Si pria kecil berjongkok di depan gadis yang tengah memeluk lututnya yang ditekuk dan kepala yang ditenggelamkan ditengahnya.
"Maafkan aku, aku benar-benar tak menyangka kalau kau akan setakut ini. Maafkan aku be. Aku janji tak akan mengulanginya lagi, aku janji" ucapnya dengan penuh penyesalan
Si gadis masih terisak, namun sudah tak sekuat tadi. Ini berkat si pria yang tanpa lelah menenangkannya. Ia mengangkat kepalanya, tampak rona merah diseluruh wajah imutnya dan jangan lupakan mata sipit yang kini membengkak itu. Terkutuklah pria bernama Ceye itu telah membuatnya seperti ini. "Janji?" ucapnya serak, kelingking kecilnya terulur pada pria itu.
"Janji" jawab si pria juga mengulurkan kelingkingnya untuk memeluk kelingking yang lebih kecil. Pinky swear. Keduanya tersenyum pada satu sama lain.
.
.
.
"Ya Baekhyunee!!" teriakan pria tampan itu menggema di seluruh penjuru cafe, sementara dua gadis lainnya hanya tertawa, menikmati bullyan yang mereka berikan pada pria satu-satunya mereka.
"Kau lucu sekali Sehun-ah, tampang sok datarmu itu sudah tak berpengaruh lagi sekarang" ucap Kyungsoo, si gadis satunya lagi dengan ejekannya
"Aiiis kalian ini benar-benar, tak puaskah kalian dengan memperbudakku sebagai supir kalian dan mentraktir semua makanan ini? Meski badan kalian kecil tapi kalian sangat rakus jika kalian ingin tau, kantongku bisa jebol jika sering-sering begini" ia menggeleng-gelengkan kepalanya frustasi.
Jika kalian bertanya siapa pria itu, ia adalah Oh Sehun si pria dengan tampang datarnya namun masih saja tak mengurangi kadar ketampanan dan kharismanya. Dan dua gadis ini adalah Byun Baekhyun, adik sepupu kesayangannya sekaligus sahabatnya, dan Do Kyungsoo, wanita bermata belo ini adalah tetangga sekaligus sahabatnya bersama Baekhyun. Sebelum jam makan siang tadi Baekhyun merengek minta dijemput oleh Sehun dan berakhirlah si tampan Oh disini, sebagai supir dan atm berjalan bagi Baekhyun dan Kyungsoo. Kedua gadis ini memang semena-mena pada Sehun, karna mereka tau Sehun tak akan tega menolak permintaannya. Mereka juga berteman sudah sejak masih di sekolah dasar, lebih tepatnya bersahabat. Tidak tidak, mungkin mereka sudah mengikrarkan persahabatan itu sejak dari dalam kandungan ibu masing-masing.
Sebenarnya umur ketiganya sama, namun terpujilah otak cerdas Oh Sehun yang berlebihan itu, masuk di sekolah-sekolah unggul dan menjadi salah satu penghuni kelas aklselerasi yang membuatnya sukses di usia yang masih 23 tahun dan dipercayakan menjadi CEO rumah sakit bintang lima milik ayahnya dan ayah Baekhyun, 'Bekoh Hospital' , dan untuk kedua gadis yang sedang di rutuki Sehun ini adalah mahasiswa tingkat akhir jurusan kedokteran Seoul University.
KAMU SEDANG MEMBACA
WALK ON MEMORIES [CHANBAEK GS]
FanficPark Chanyeol, tak peduli seberapa tuhan mempermainkan takdir. Aku akan dengan senang hati berteduh di bawahmu, pelindungku -- Baekhyun Genderswitch; Chanbaek; AU; R-M My second story work Present by aradaeya; January 2018