"Baekhyun"
Teriakan Chanyeol menggema diseluruh apartemennya, sementara yang di panggil muncul dari dalam dapur dengan spatula di tangan kanannya
"Ada apa Chan?"Seketika Chanyeol membeku melihat penampakan istrinya, hotpans sepaha yang hampir tak terlihat akibat kemeja kebesaran milik Chanyeol yang menenggelamkan tubuh mungilnya, dan rambut yg diikat asal itu menjulurkan beberapa helai anak rambut yg membuat wanita yg berstatus istrinya ini terlihat berkali-kali lipat lebih seksi.
"Mana dasiku?" Chanyeol terus mengancingkan kemejanya. Berusaha mengalihkan perhatian lebih tepatnya
"Dasi? Bukankah aku sudah menaruhnya dengan pakaianmu disana?" Baekhyun menghampiri tempat tidur, hanya jas yang tergeletak disana, dimana dasinya?
"Ah ini dasinya" Baekhyun menemukan dasi hitam beraksen garis-garis putih itu tergeletak dilantai.
Chanyeo menggeram, "Itu sudah jatuh jika kau tak melihatnya""Tapi ini tak kotor Chan" Baekhyun menepuk-nepuk dasi Chanyeol, "Cih memangnya kau pikir aku siapa sampai kau berani memberikan barang berdebu seperti itu?"
"Em baiklah" Baekhyun akan berbalik menuju lemari dasi Chanyeol, sekilas ia melihat kearah suaminya
"Eoh kau mengganti bajumu? Tadi aku ka.."
"Aku tak mau memakai baju pilihanmu, kemeja putih polos sangat membosankan"Baekhyun mengangguk, ia memperhatikan Chanyeol dengan seksama "Sepertinya kau tak butuh dasi jika mengenakan outfit seperti ini"
"Aku mau dasiku Baekhyun" Baekhyun menghela nafasnya, sangat sulit berdebat dengan Chanyeol. Bahkan ini masih hari pertama untuk mereka. “Baiklah ini” Baekhyun menyerahkan satu dasi berwarna senada dengan aksen kemeja yang dikenakan Chanyeol
Pria itu mencocokkannya, “ck, tak bagus” ia melempar sembarang dasi itu dan berlalu keluar kamar. Baekhyun yang melihat tingkah semena-mena Chanyeol hanya bisa menggeleng pasrah, dipungutinya dasi itu lagi dan memasukkan dasi-dasi dan tuxedo hitam yang telah disiapkannya tadi kedalam lemari
Tangan mungilnya terulur memilih tuxedo mana yang cocok dipadukan dengan kemeja polkadot Chanyeol, senyumnya terangkat saat tangannya berhenti di sebuah jas berwarna senada dengan aksen garis-garisBaekhyun menghampiri Chanyeol yang duduk di meja makannya dan menyampirkan jas itu pada salah satu sandaran kursi yang kosong disebelah Chanyeol
“Ini kopimu” Baekhyun menyodorkan secangkir kopi panas kehadapan Chanyeol yang sibuk dengan i-pad nya. "Sarapanlah dulu Chan, nanti kau bisa terlambat kekantor" yang di sapa malah melirik Baekhyun dengan sudut mata tajamnya
"Sudah ku bilang, jangan ikut campur urusanku. Cukup jadi istri yang baik sesuai perintahku"
Baekhyun bergidik ngeri, dosa apa yang telah ia perbuat sehingga ia mendapatkan suami dingin dan angkuh seperti Chanyeol
Chanyeol menyesap kopinya kemudian bangkit, "Eoh kau tak mau memakan sarapanmu dulu?"
"Sudah ku bilang jangan ikut campur urusanku!" suara baritone Chanyeol sedikit meninggi, ia merampas paksa jasnya dari kursi yang dari tadi menopangnya
Seolah tak jera, Baekhyun mengulurkan tangannya pada Chanyeol, membantu sang suami merapikan kemejanya yang sedikit berantakan akibat timpaan tuxedo itu
Sepersekian detik sepasang manik coklat itu bertemu dengan yang lebih gelap, pandangan mereka terkunci untuk beberapa saat
Oh baru Baekhyun sadari, ternyata suaminya begitu tampan. Meskipun tatapan itu selalu menatapnya tajam tapi percayalah Baekhyun cukup terbius akan hal itu, dan lihatlah rambut kemerahan yang di naikkan keatas itu membuat dahi sempurna Chanyeol terpampang semakin menambah kadar ketampanannya berkali lipat.
Baekhyun percaya, semua wanita diluar sana pasti sangat iri akan posisinya sebagai istri seorang Park Chanyeol yang sempurna
KAMU SEDANG MEMBACA
WALK ON MEMORIES [CHANBAEK GS]
FanfictionPark Chanyeol, tak peduli seberapa tuhan mempermainkan takdir. Aku akan dengan senang hati berteduh di bawahmu, pelindungku -- Baekhyun Genderswitch; Chanbaek; AU; R-M My second story work Present by aradaeya; January 2018