Chapter 26

9.8K 615 86
                                    

Layaknya roda, kehidupan memang selalu berputar. Ada kalanya kita merasakan kebahagiaan dan kesenangan. Begitupun sebaliknya. Dan keadaan itu tengah Chanyeol rasakan. Dirinya benar-benar jatuh terpuruk saat ini

Chanyeol sadar, ia benar-benar dilema sekarang. Ia merindukan wanitanya. Namun apa boleh buat? Ia sendiri yang telah menciptakan tembok besar itu di antara mereka

Chanyeol boleh peduli, tak salah jika ia memberikan sedikit perhatiannya pada yang lain. Tapi kenapa ia lalai? Kenapa ia bisa lupa untuk mencurahkan perhatiannya juga pada wanitanya?

Ia sadar, tindakan diam-diamnya selama ini telah membuat luka di hati gadisnya. Chanyeol tak yakin Baekhyun akan mau memaafkannya setelah melihat responnya tempo hari. Chanyeol ingin menjelaskan. Ini semua kesalah pahaman, namun ia tak punya kekuatan

Ia malu, sangat. Goresan luka yang telah ia ciptakan benar-benar dalam. Namun Chanyeol merindukan gadisnya. Sedang apa ia disana? Apakah ia makan dengan baik? Apakah Key bisa membuatnya tersenyum seperti biasa?

Namun hari ini dewi fortuna berpihak padanya.  Mata bulatnya yang jernih menangkap sesuatu yang bisa membuat senyumnya terlihat di wajah tampannya meskipun samar. Pasalnya wajah cantik yang beberapa lama begitu ingin ia lihat itu tengah tertawa lepas di depan sana. Begitu cantiknya..

Sedikit rindunya terobati, ingin sekali Chanyeol mendekat dan menarik tubuh mungil itu kedalam pelukannya. Namun ia ragu, apakah Baekhyun akan mau ia sentuh lagi? Karna mengingat tempo hari bahkan hanya melihat wajahnya saja Baekhyun enggan.
Diperhatikannya terus setiap gerakan wanitanya. Lagi-lagi senyumnya terukir ketika yang lebih mungil ikut menampilkan eye smile nya yang lucu

Apakah Key baik? Ia tak melihat sama sekali jagoan kecilnya disana

Ingin sekali Chanyeol melangkahkan kakinya menuju wanitanya. Ia ingin ikut tertawa bersama. Namun lagi, Chanyeol tertampar kenyataan bahwa ia tak bisa terlalu dekat lagi sebelum semuanya ia jelaskan. Ya, ia harus menjelaskan semuanya.

"Baekhyun" panggilnya lirih pada sosok di depannya. Wanita itu menoleh diikuti berapa pasang mata yang sedari tadi berkumpul.
Chanyeol menghela nafasnya saat Baekhyun kembali membuang pandangannya ke arah lain. Bahkan ia telah mengumpulkan segala keberaniannya untuk ini.

"Baek aku ingin bicara" ucapnya lagi. Wanita itu masih diam namun wanita di sebelahnya yang menjawab, "Sepertinya adik iparku tak mu bertemu siapapun" sindirnya. Chanyeol menatap sendu pada Luhan

"Baek"

Seolah tak jera, Chanyeol terus mencari celah agar perhatian Baekhyun terfokus padanya

"Pergi Park Chanyeol, apa kau tak lihat Baekhyun tak nyaman?"

"Baekhyun, aku mohon. Kita perlu bicara"

Lama diam, Baekhyun dapat melihat dari sudut matanya jika laki-laki di depan sana mulai berjalan mundur. Matanya memanas, sejujurnya ia juga ingin berlari menemui prianya. Tapi Baekhyun harus egois saat ini

Air matanya jatuh seiring dengan langkah kaki yang dibuat Chanyeol untuk menjauh. Apakah cerita mereka akan berakhir seperti ini?

"Baekhyun"

Kyungsoo mengelus pundak sahabatnya yang bergetar. "Aku tau kau masih mencintainya, tak ada salahnya bukan kau mendengar penjelasannya? Aku yakin Chanyeol bukan orang seperti itu"

"Tapi semua buktinya sudah jelas Soo, apa yang membuatku harus mempertahankan ini? Dia sudah mengkhianatiku bahkan jauh sebelum ini"

"Sebaiknya tenangkan dulu pikiranmu"

Ya, Baekhyun perlu penenangan. Tapi harus berapa lama lagi?

***

"Aku harus bagaimana?"
Pandangan kosongnya terarah kedepan sana.

WALK ON MEMORIES [CHANBAEK GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang