Chapter 22

7.2K 547 60
                                    

Baekhyun bersenandung kecil saat kaki kaki jenjangnya baru saja turun dari mobilnya. Ia lihat mobil sang suami sudah terparkir di bagasi, bahkan ini masih pukul 5 sore. Apa Chanyeol pulang cepat hari ini?

Saat perjalanan masuk ke rumah Baekhyun sudah memikirkan apa yang akan ia lakukan bersama Chanyeol. Ia akan masuk, menyapa sang suami, dan eerrr mengecup bibir itu juga mungkin. Kemudian ia akan memasak dengan Chanyeol yang bergelayut di tubuhnya. Membayangkan waktu manis yang akan terjadi saja membuat Baekhyun bersemu

"Eh"

Ia terkejut saat Chanyeol berdiri tepat di ujung tangga. "Heii kenapa berdiri disitu" Baekhyun menghampiri, dibelainya pipi itu sayang

"Apa memang seperti ini caramu memanjakan pria?"

Seketika Baekhyun menghentikan aktifitasnya, "Maksudmu?"

Chanyeol berdecih, menatap remeh Baekhyun. "Maksudku, apa sentuhan yang kau berikan ini juga sama dengan yang kau berikan pada pria mu diluar sana?". Baekhyun semakin tak mengerti, "Apa maksudmu Chan? Kau bicara apa?"

"Cih"

Chanyeol beranjak menuju dapur. Baekhyun mengikuti, "Chan" . Pria itu tetap tak bergeming, ia berjalan lagi menuju tangga

"Chanyeol!"

Baekhyun menarik tangan itu, si pria menghentikan langkahnya dan menatap Baekhyun malas

"Kenapa? Kenapa kau begini? Kenapa kau mengacuhkanku? Aku salah apa Chanyeol? Kau mendiami ku dari semalam. Apa salahku" Nafas Baekhyun sudah menggebu, rasa sesak itu terpaksa membuat nafasnya naik turun dengan genangan air yang siap meleleh kapan saja

"Kenapa kau bilang?" . "Ya, kenapa? Apa salahku padamu? Kau tiba-tiba mendiamkanku, aku sakit Chanyeol". Lagi, pria itu mendecih. "Kau sakit? Iya? Lebih sakitan mana antara kau dan aku? Lebih sakit mana aku yang melihatmu bermesraan dengan pria lain diluar sana? Lebih sakit mana Baekhyun?!" Chanyeol meninggikan suaranya. Baekhyun yang dibentak begitu langsung saja runtuh, ia menangis. Kenapa dengan suaminya?

"Cchan, apa.."

"Ya, aku melihatnya Byun. Aku melihatmu dan selingkuhanmu itu. Mesra sekali, cih"

Baekhyun menggeleng, apa yang tengah dibicarakan pria nya?
"Selingkuh? Selingkuh apa? Demi tuhan Chanyeol, aku tak selingkuh sama sekali. Kau tau kan aku sudah memilikimu. Untuk apa aku selingkuh?"

Chanyeol muak, ia benar benar muak. Di tatapnya Baekhyun naik turun. Lihatlah penampilannya ini. Chanyeol benar-benar geram. Di cengkramnya dagu itu kuat sehingga Baekhyun meringis
"Lihatlah pakaian ini, pakaian seorang penggoda bukan?"

Baekhyun membola. Pakaiannya? Penggoda?

"Cc-chanyeol"

"Apa? Kenapa menggigit bibirmu? Ah apa kau ingin ku sentuh juga? Dimana? Disini?" Kemudian Chanyeol melumat rakus bibir Baekhyun, sesekali menggigitnya. Menciptakan goresan luka disana

Tangan pria itu juga tak tinggal diam, ia sibuk bermain-main dengan pantat sintal Baekhyun. Meremasnya dan mencubitinya.

"Chanhh"

Baekhyun berusaha melepas tautannya, tangan mungilnya berusaha memukul dada Chanyeol yang masih asik menggerayanginya. Chanyeol mendorong Baekhyun hingga terpojok ke tembok. Perlahan ciuman itu terlepas, namun turun ke leher mulus Baekhyun. Lagi-lagi Chanyeol menjilat dan menggigit disana. Baekhyun benar-benar tak mengerti

"Cc-cukup, cukup"

Dengan sekuat tenaga Baekhyun mendorong Chanyeol menjauh. Pria itu menatapnya penuh amarah

WALK ON MEMORIES [CHANBAEK GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang