Chapter 18

7.2K 499 38
                                    

Sampai kapan kalian akan kobam seperti ini yorobun?

Kalo acu keknya sampe tua deh, mantul soalnya ada icing😘

.

.

.

.

.

Chanyeol melirik ponselnya yang berbunyi, tertera nama Baekhyun disana. Pasti ini Key yang menyuruhnya untuk cepat pulang, pikirnya. Segera tangan besarnya mematikan nada ponselnya kemudian menyimpannya di dalam saku. Chanyeol kembali melanjutkan meetingnya.

Sebelumnya semuanya berjalan lancar, sebelum Jongin menginterupsi. “Chanyeol angkat telponmu” pria jangkung itu merotasikan bola matanya. “Baekhyun yang menyuruhmu menyampaikan itu padaku? Pasti itu hanya Key yang merengek minta agar ak- “

“Sehun yang menyuruhku” Chanyeol mengernyit, ada perlu apa kakak iparnya itu sampai menyuruh Jongin untuk memperingatinya? Chanyeol akhirnya memberi isyarat untuk keluar sejenak

Belum sempat Chanyeol mengucapkan salam, orang diseberang sana sudah menginterupsi

“DIMANA KAU KEPARAT!!!”

Chanyeol sontak menjauhkan benda pipih itu dari telinganya, “Hey ada apa ini bung?”

“CEPAT KERUMAH SAKIT SEKARANG SIALAN ATAU KAU AKAN KUBUNUH” Chanyeol semakin tak mengerti, kenapa Sehun marah-marah seperti ini? Apa ada sikapnya yang membuat kakak iparnya ini marah?

“Memangnya ada apa? Aku sedang rap-“

“BAEKHYUN MASUK RUMAH SAKIT SIALAN!!”

Satu kalimat potongan Sehun berhasil menampar Chanyeol pada kenyataan. Baekhyun masuk rumah sakit? Telpon tadi berarti Baekhyun yang meminta pertolongan?

Shit

Tanpa aba-aba lagi Chanyeol segera berlari keluar kantor, sebelumnya ia mengirimkan pesan singkat pada Jongin untuk mengambil alih rapatnya. Bahkan Chanyeol mengendarai mobilnya dengan kesetanan.  Dengan penampilan acak-acakan dan nafas yang memburu akhirnya Chanyeol tiba dengan waktu yang normalnya ditempuh 25 menit, namun ia hanya membutuhkan 15 menit untuk sampai disana.

Satu pukulan melayang di pipinya ketika ia sampai ruang UGD. Sehun membabi buta, mengumpati Chanyeol yang bodoh. “Apa kau puas sekarang?!”

“Apa kau puas sudah mengabaikan dan membuat adikku sekarat seperti ini sialan?! Bajingan kau Park Chanyeol!!”

“Pengecut!” satu pukulan lagi mendarat di pipi Chanyeol. Luhan sudah berusaha menenangkan tunangannya. “Sehun sudah. Ini bukan kesalahan Chanyeol, sudah”

Sehun melemah, namun bibirnya masih mengeluarkan umpatan. “Sialan kau Park”

Detik selanjutnya, seorang pria berpakaian dokter keluar dari ruangan itu. Ia mengulas sedikit senyumnya, “Beruntung Baekhyun masih bisa kami selamatkan. Tapi...“

“Tapi apa dokter?” Chanyeol sudah menggebu, “Maaf, em, andai saja Baekhyun dibawa lebih awal mungkin tak akan terjadi hal seperti ini” lagi-lagi Sehun menginterupsi, “Jangan bertele-tele Woohyun!”
Dokter itu menghela nafasnya

”Maaf, bayi dalam kandungan Baekhyun tak dapat kami selamatkan”

Seketika Chanyeol merosot kebawah, tubuhnya benar-benar lemah. Calon bayinya...

WALK ON MEMORIES [CHANBAEK GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang