Chapter 4

2.8K 150 4
                                        

Happy Reading!

Author POV

     Sekarang adzwa dan kedua sahabatnya sedang berada di dalam kelas, karena kurang dari 10 menit lagi kelas di mulai.

"Wa, kamu makalah udah beres ?"
Tanya dira dan adzwa pun langsung menengok ke belakang dimana meja dira terletak

"Allhadullilah udah beres, kalau kalian gimana udah beres ?"

"Alhamdulillah udah aku juga"

"Iya aku juga, aku kapok deh pernah gak ngumpulin makalah gara-gara ketinggalan dan akhirnya aku kena hukum kan, mana di kasih nilai C lagi di mata pelajarannya huh aku bener-bener kapok deh"
Ujar deva kepada kedua sahabatnya, ya deva emang pernah satu kali tidak mengumpulkan makalah gara-gara ketinggalan dan langsung saja di suruh keluar dari kelas oleh pak dandy.

"Lagian kamu juga kenapa bisa kelupaan kaya gitu segala"
Balas dira kepada deva, sedangkan deva hanya memasang muka kesalnya

"Ya kan namannya juga manusia pasti ada lupanya, jadi wajar aja dong"

"Eh eh udah udah kenapa pada debat sih tuh dosennya udah dateng"
Lerai adzwa kepada kedua sahabatnya yang sedang beradu argumen.

Seketika kelas pun hening, dan pelajarn pun langsung di mulai.

✨✨✨

Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 13:00 siang dan kelas pun sudah selesai adzwa dan kedua sahabatnya keluar menuju mesjid untuk melaksanakan shalat Dzuhur, seharusnya shalat di laksanakan sejak pukul 12:30 yang lalu tapi karena ada kendala jadi ya harus bagaimana lagi.

Setelah selesai berwudhu adzwa dan sahabat-sahabatnya langsung memasuki masjid, dan ketika sudah berada di dalam masjid mereka bertiga mendengar suara seseorang yang sedang melantunkan  ayat-ayat Al-Qur'an dengan begitu indah.

"Masyaallah, suaranya indah"
Itu suara kedua sahabat adzwa, sedangkan adzwa dia berucap dalam hatinya sambil memuji orang yang sedang melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan begitu indahnya.

"Eh udah udah nanti keburu habis waktu sholatnya"
Ucap adzwa dan mereka pun langsung melaksanakan shalat Dzuhur dengan khusyuk.

                               ••••• 

Setelah mereka selesai melaksanakan shalat, mereka masih memikirkan siapakan seseorang yang tadi melantunkan bacaan Al Quran, ralat hanya Deva dan Dira saja sebenarnya yang benar-benar merasa penasaran ya meskipun adzwa juga merasa penasaran tetapi tidak berlebihan.

"Wa, kita pergi dulu yu bosen nih di rumah aja, mana gak ada siapa-siapa lagi, kali-kali lah wa"
Ucap dira yang di setujui oleh deva karena setiap mereka berdua nongkrong atau pergi pasti saja tanpa adzwa karena adzwa merasa ada acara ini lah itu lah gak bisa lah.

"Emm yaudah ayu deh lagian masih ada waktu buat nanti malam" 
Ucapan adzwa langsung membuat kedua sahabatnya senang, tapi ada yang mengganjal dari ucapan adzwa barusan

"Nanti malam ? Emang nanti malam mau kemana ?"
Tanya dira, deva yang kepo pun langsung menyahut

"Mau ketemu sama calon imam ya?"
Ceplos deva kepada adzwa, dan langsung di saja adzwa menyahut

"Enak aja calon imam, calon imam dari Hongkong ?, Ini cuma makan malam keluarga doang kok, dan kebetulan makan malamnya sama rekan kerjamya abi aku"
Jelas adzwa kepada kedua sahabatnya yang berbicara asal

"Ya kali aja wa, eh yaudah yuk ah langsung aja kita kempat biasa aja"
Ucap dira, merekapun langsung keluar dari masjid, dan saat sudah keluar mereka berpapasan dengan pak Abi dosennya yang sama baru keluar dari masjid di bagian pintu khusus untuk
Laki-laki.

Cinta Dari Allah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang