Happy Reading!
“Jangan terlalu berharap kepada manusia nanti ujungnya akan kecewa, selalu berharap lah kepada Allah dan akhirnya akan bahagia.”
°°~CDA~°°
Selasa.
Tidak ada yang aneh memang tapi bagi adzwa hari ini yaitu hari yang mampu membuat dirinya kelimpungan. Bagaimana tidak, besok iya besok adalah hari paling bersejarah dalam hidup adzwa selama 21 tahun ia melajang dan besok adalah penentuan nya apakah akan melepas masa lajang nya atau akan tetapi bertahan dengan kelajangannya.
di ingatkan kembali besok adalah hari dimana adzwa akan menjawab pinangan Abi beberapa hari lalu dan sekarang adalah finalnya, aduh adzwa bingung, padahal dirinya sudah melakukan sholat istikharah beberapa kali tapi masih belum menemukan tanda-tanda kalau Abi itu jodohnya.
Hatinya sedari tadi merasa sangat risau dan entah kenapa firasatnya mengatakan bahwa akan terjadi hal yang buruk tapi adzwa selalu menepis perasaan itu dengan selalu melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an atau sholawat nabi.
"Dir aku mau ke mushola dulu ya mau sholat Dzuhur, kalian kan lagi halangan."
Izin adzwa kepada Dira dan deva lantas mereka berdua pun langsung mengalihkan perhatiannya kepada adzwa, ya memang saat ini mereka bertiga sedang berada di perpustakaan untuk mencari bahan untuk skripsi nanti."Ah yaudah wa, nanti susul langsung ke kantin ya soalnya setelah ini kita bakalan ke kantin."
Jawab Dira yang langsung di setujui oleh deva"Oke, kalau gitu aku duluan Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam"
Setelah itu adzwa pergi meninggalkan perpustakaan untuk menuju mushola, tapi sebelum ke mushola adzwa pergi untuk ke toilet terlebih dahulu.
"Kamu adzwa yah ?."
Tanya seseorang di pinggir adzwa dan seketika adzwa terkejut bukan main bagaimana tidak saat dirinya memasuki toliet di toilet ini tidak ada siapa-siapa kecuali dirinya, dan tiba-tiba saja ada seseorang perempuan yang bertanya dan yang lebih parahnya perempuan itu mengetahui namanya."Iya, siapa ya ?."
"Aku saza"
Balasnya singkat malah terkesan dingin dan 'jutek'"Ah iya, ada perlu apa ya panggil saya ?."
"Kamu tau Abi ? Abinaya yang dosen disini."
Otak pintar adzwa langsung tertuju kepada Abi dosennya yang dingin itu, tapi perempuan di depannya ini siapa ? Kenapa menanyakan siapa Abi ? Jelas dirinya tau lah.
"Iya saya tau kenapa yah ?."
~•°•°•°•°•°•°•°•°•°•~
"Adzwa lama banget yah ke mushola nya ? Udah hampir satu jam loh ini, apa gak sebaiknya kita susulin aja dev ?."
Tanya dira yang sedari tadi melihat ke pintu masuk kantin berharap adzwa segera muncul"Tapi bentar lagi kayaknya adzwa datang deh, tunggu bentar lagi aja ath dir."
Balas deva sambil terus memakan makannya, sebenarnya deva juga sama risau nya tapi dia lebih bisa bersikap kalem."Eh eh ini si adzwa wa aku"
Heboh Dira saat adzwa mengirim pesan kepadanyaFrom : adzwa 🖤
![](https://img.wattpad.com/cover/136365037-288-k205319.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dari Allah
General FictionAku tidak tahu hati ini akan berlabuh di mana, dan untuk siapa, karena yang menurutku baik belum tentu menurut-Nya terbaik. ~Adzwa Natasha Rubi~