Happy Reading!
“Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan Umat nya”
~A&A~
Pagi ini jadwal Abi adalah menjenguk pak Adam, yaitu ayah dari sahabatnya, a.k.a Iwan. Kemudian Abi keluar dari kamarnya untuk segera ke rumah sakit, abipun menuruni tangga, saat di tangga terakhir Abi melihat kedua orang tuanya yang sedang bersiap-siap, entah akan kemana.
"Loh yah, bun. kalian mau kemana ?, Kok udah rapi aja."
Tanya Abi dengan heran, ya Abi itu sebenarnya mempunyai dua kepribadian saat bersama keluarga nya dia akan bersikap sewajarnya tidak akan menampilkan wajah datar dan suara dingin nya, tapi berbeda jika berada di luar atau sedang bersama teman-temannya Abi akan bersikap sebaliknya.Kemudian kedua orang itu menoleh dan mendapati anaknya sedang menatap ke arahnya dengan bingung.
"Ini kita mau jenguk pak Adam di rumah sakit, ayah denger kabar dari asistennya, kalau pak Adam mengalami kecelakaan kemarin siang"
Jawab Adi membalas pertanyaan anaknya itu, dan di angguki Aisyah."Loh, Aku juga mau jenguk pak adam bareng sama temen-temen."
"Wah bagus itu yaudah kalau gitu nanti kita ketemu di sana, sekarang ayah sama bunda mau langsung ke sana, takut keburu siang, yaudah kita duluan ya nak, Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Kemudian Adi dan Aisyah pun segera pergi, dan hanya tertinggal abi seorang saja di dalam rumahnya, kemudian ponsel di saku celananya tiba-tiba bergetar, kemudian Abi mengangkat siapa penelepon itu dan ternyata dari Iwan.
"Hallo Assalamu'alaikum."
"Lo masih dimana bisa ?."
"Gue masih di rumah, bentar lagi gue jalan."
"Yaudah kalau gitu, cuma itu doang gue tutup ya Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Klik
Abi pun segera bergegas memasuki mobilnya, menuju rumah sakit.
✨✨✨
Pagi ini adzwa tidak berangkat kuliah karena dia ingin menjaga abinya 24 jam, meskipun umi dan abangnya selalu memaksa supaya adzwa pergi kuliah, tetapi tetap saja katanya adzwa takut Abinya kenapa-kenapa, mereka berdua pun hanya bisa menghela nafas melihat kekeras kepalaan adzwa.
"Wa, kamu sekarang sarapan dulu gih sana" ucap umi adzwa, adzwa pun mendongak dan menatap uminya dan berucap.
"Iya mi sebentar lagi, adzwa belum lapar"
Umi adzwa menghela nafas nya melihat sang anak yang semakin hari semakin sedih."Dek sana cepetan makan dulu, kalau gak makan ntar kamu sakit."
Ucap Iwan yang sekarang ada di pinggir adzwa."Iya Abang adzwa bentar lagi makan kok, cuma sekarang belum lapar aja."
Iwan menghela nafas melihat kelakuan adiknya yang memang benar-benar keras kepala, bahkan batu juga kalah kali sama keras kepalanya adzwa.
"Allah itu gak suka loh sama hambanya yang terlalu larut dalam kesedihan, dan Allah itu gak akan memberikan ujian di atas kemampuan hambanya, nah jadi sekarang kamu jangan sedih terus, karena bersedih gak akan menyelesaikan masalah, dan yang Abi butuhkan itu do'a dari kita bukan air mata"
![](https://img.wattpad.com/cover/136365037-288-k205319.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dari Allah
General FictionAku tidak tahu hati ini akan berlabuh di mana, dan untuk siapa, karena yang menurutku baik belum tentu menurut-Nya terbaik. ~Adzwa Natasha Rubi~