Chapter 10

2.6K 150 3
                                        

Happy Reading!

Ternyata bukan hanya aku saja yang mencintainya.

°°~CDA~°°

Siang telah tergantikan oleh malam, tugas matahari sudah selesai untuk menyinari alam semesta ini, dan kini giliran sang bulan untuk menghiasi gelap nya malam dan sang bintang yang menghiasi langit.

Dan saat ini di sebuah ruangan atau yang lebih sering di sebut kamar, seorang gadis masih saja berkutat dengan alat tulisnya, ya dia adalah adzwa perempuan yang tiada lelahnya mengerjakan tugas-tugas yang menggunung.

Ting

Tiba-tiba saja handphone adzwa berbunyi, seketika adzwa pun langsung menoleh ke arah dimana handphone nya berada

Sahabat until Jannah 😘

@dediraMarwah

Assalamualaikum  wahai sobat sobat ku

@adeva_123

Hmm wa'alaikumsalam ada apa ra ?

@dediraMarwah

Besok aku mau ke puncak kalian mau pada ikut gak ? Sekalian kita refresh otak dari tugas-tugas yang ngejar-ngejar kita.

@adeva_123

Ke puncak ? Ngapain ?

@adzwaNatasha

   .2

@dediraMarwah

Mau mambajak sawah 😒!!
Ya, kita mau liburan ath, kan tadi aku bilang sekalian kita nge refresh otak kita.

@adeva_123

Aku kan cuma nannya gak usah nge gas juga ath dira 😌.

Adzwa cekikikan saat membaca pesan-pesan yang di kirimkan oleh kedua sahabatnya, saat sedang asik membaca pesan pesan itu adzwa di kejutkan dengan suara yang tiba-tiba muncul di sebelahnya.

"Asik banget ya wa, saking asik nya Sampe umi panggil gak nyaut"

Seketika adzwa terkaget mendengar suara yang tiba-tiba dan adzwa pun menoleh dan melihat bahwa umi nya ternyata sedang mengawasinya sedari tadi.

"Eh, hehe umi aduh umi maaf adzwa gak denger maafin adzwa ya umi."

Ucap adzwa dengan cengiran nya wkwk.

"Yaudah gak papa, tapi lain kali kalau di panggil tuh ya di jawab toh nduk."

"Iya deh maafin adzwa."

"Yasudah te nanaon yuk ke bawah wa, di bawah ada tamu. kamu siap-siap ya yang rapi."
Ucap umi adzwa, seketika adzwa bingung. Tamu ? Tamu siapa ?

"Tamu siapa emang nya mi ?."
Tanya adzwa kepada uminya

"Ada lah pokonya sekarang kamu siap-siap pake pakaian yang rapi dan yang sopan, sana cepetan umi ke bawah dulu, oh ya satu lagi jangan kelamaan tuh tamunya nungguin."

Cinta Dari Allah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang