Chapter 9

2.6K 155 6
                                        

Happy Reading!

Kamu mencintainya ? Mending lebih baik kamu cintai dulu sang pencipta nya.”

~CDA~

"Aduh wa maaf ya kita kemaren gak bisa liat abbi kamu" ucap seorang gadis sambil memasang muka memelas nya dan di ikuti juga oleh gadis yang satu lagi

"Iya wa maaf bangett bangett, kemaren tuh pak dodit ngasih tugas yang bener-bener harus di kumpulin saat itu juga jadi maaf ya gak sempet jenguk"

Sedangkan gadis yang sedari tadi di ajak berbicara hanya bisa menggelengkan kepalanya

"Ya ampun gak papa ath aku kan gak maksa kalian buat jenguk abbi aku, lagian aku paham kok kalian itu kan lagi sibuk-sibuknya, pake minta maaf segala"
Balas adzwa, benar sekali gadis yang sedari tadi sedang berbicara itu adalah Dira deva dan juga adzwa, Dira dan deva sedang melakukan aksi minta maaf nya kepada adzwa karena kemarin mereka tidak sempat menjenguk abbi nya.

"Ya kita gak enak aja gitu, masa saat sahabat kita lagi bersedih kita berdua gak ada di sana sahabat macam apa coba kita ini"
Ucap adeva yang juga di setujui oleh dera

"Kalian ini gak papa kok, lagian sekarang juga keadaan abbi aku udah mulai membaik siang ini juga udah boleh pulang kok"
Jelas adzwa kepada kedua sahabatnya, sedangkan Adira dan deva mengucapkan hamdalah karena mendengar berita baik itu.

"Nah daripada kita di sini terus mending kita ke kelas bentar lagi pak Abi dateng."
Lanjut adzwa saat ini mereka bertiga sedang berada di taman belakang kampus yang lumayan agak sedikit sepi karena mahasiswa jarang ada yang ke mari.

"Yaudah yuk nanti keburu macan ganteng nya ngamuk."
Sahut deva sedangkan adzwa dan Dira menatap heran ke arah deva

"Macan ganteng ? Siapa ?."
Tanya adzwa yang di balas kekehan oleh deva

"Haha itu loh macan ganteng itu pak Abi soalnya dia itu kalau lagi galak nya mirip kaya macan tapi, ya gitu dia ganteng hehe."
Jelas deva sambil memelankan suaranya ketika berucap 'pak abi' dan di balas oleh gelak tawa dari Dira sedangkan adzwa hanya geleng-geleng kepala mendengar penjelasan ajaib Deva.

"Syutt kamu itu gak baik ngomongin orang apalagi dosen sendiri, udah yu ah ke kelas nanti kita keburu telat."

Mereka bertiga pun akhirnya beranjak dari taman belakang kampus dan menuju ke ruangan khusus fakultas Mipa.

*****

Seorang laki-laki dewasa sedang berkutat dengan komputer dan berkas-berkas yang ntah apa itu isinya yang pasti berkas itu sangat amat lah penting, laki-laki itu adalah abinaya sudah sekitar hampir 1 jam Abi masih bertahan di tempat duduknya dengan setumpuk berkas, tak lupa juga jari-jarinya asik menari di atas keyboard, hingga ketukan pintu menghentikan kegiatannya itu, dan setelah Abi berucap 'masuk' pintu pun terbuka dan menampilkan seorang mahasiswa.

"Maaf pak menganggu, saya hanya ingin memberitahukan, sekarang jadwal bapak di kelas fakultas Mipa."
Ucap mahasiswa itu atau lebih di kenal dengan nama hilman, seketika Abi pun langsung tersadar bahwa hari ini dirinya ada jadwal, sesaat Abi melihat arloji di pergelangan tangannya dan waktu sudah menunjukkan pukul 9:00. Huft Abi pun menghela nafas nya dari tadi pagi pikiran Abi ntah kenapa benar-benar kacau seakan-akan ada yang mengganjal di pikirannya.

Cinta Dari Allah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang