" shixun? 7 bulan ? bayi ?"
" jadi dia bayi yang terbuang ?"
" kau mendengar apa yang aku bacakan bukan ?"
" ya, tapi aku tidak menyangka saja bagaimana bisa ditinggalkan ditempat seperti ini? apa panti asuhan sudah penuh ?"
" mmmhhh mmmhhh "
Sehun melirik shixun yang bergumam tidak jelas dan tertawa menunjukkkan gusi merah mudanya
" aku tidak tahu jong "
Ucap sehun dengan sedikit kesal. Mereka berdua kembali hening, hanya bunyi giggle dari gumamam shixun.
Jongin menatap bayi di dalam gendongannya ini yang sekarang sudah bermain dengan kancing baju seragam jongin. Ia masih memandangi shixun dengan seksama. Ada rasa janggal ketika menatap shixun lama, kenapa shixun sedikit mirip dengan sehun? Lihat saja, mata sipit, bibir tipis dan potongan rahang yang tegas. Jongin bolak balik menatap shixun dan sehun secara bergantian hingga sehun merasa risih dengan kelakuan jongin
" apa yang kau lihat jong ?"
" sehun kenapa aku merasa jika bayi ini mirip denganmu "
" APA "
" mmmhhh mmhh "
" hey kau membuat shixun ketakutan "
Bentak jongin ketika mendengar Sehun berteriak kearah mereka. Lihat shixun sampai mengeratkan pegangannya dengan sedikit kencang
" jangan bercanda jongin "
" aku tidak bercanda. Lihat saja, mata sipit, cek, bibir tipis cek, dan rahang tegas cek. Kenapa bisa mirip denganmu ?"
" kau lupa jika di dunia ini kita mempunyai 7 kembaran ? mungkin saja salah satunya bayi itu "
" tidak sehun, coba lihat "
Sehun mengeryitkan dahi tanda tidak suka. Bisa bisanya ia disamakan dengan seorang bayi
" haaaah. Oh my god "
Sehun tersentak dan menatap jongin. firasatnya buruk, jangan-jangan gadis hitam sehitam malika ini akan menafsirkan aneh-aneh. Dasar gadis bar-bar
" apa jangan-jangan dia anakmu dengan mantan kekasihmu ?"
" HEY "
" kau kan playboy, bisa saja kau tidur dengan salah satu kekasihmu dan diaaa... diaaa"
Huuup
Sehun membungkam mulut jongin membuat gadis ini membulatkan mata
" dengar ya hitam, aku memang playboy tapi aku tidak sehina itu untuk tidur dengan mantan kekasihku. Aku masih punya harga diri untuk tidak merusak mereka "
Srreeeettt
Jongin menatap sengit sehun. menarik oksigen sebanyak mungkin. Sedang shixun dia masih betah bermain kancing seragam jongin. menurutku, tidak ada yang special dengan kancing itu xhun iiiee.
" tidak mungkin, dia pasti bayimu. Lihat saja, apa dia anakmu dengan irene, yoona, jiyoung? atau jangan-jangan dengan seulgi? Dia kan tidak masuk kelas hampir sebulan ?"
Jongin mendadak hiperbola. Dia menutup sebelah mulutnya dengan tnagna kanan dan mata membulat. Sehun merolling eyeskan matanya, jongin heboh sendiri dengan semua teorinya.
" seulgi tidak masuk karena dia ke jepang. Kau ini bodoh atau apa. bagaimana bisa dia hamil dan pergi ke sekolah. Lagipula apa kau lihat perut besar seulgi? Jangan membuat teori sendiri hitam "
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY BABY
Humorbertengkar itu sudah kewajiban mereka. wajib sekali, bahkan mengalahkan kewajiban untuk makan. sehun yang kelewatan jahil, dan jongin yang seperti anak laki-laki. Lalu, bagaimana jika mereka berdua harus mengurus seorang bayi? tentu saja bukan bayi...