Hari minggu waktunya untuk bergelung diri bersama bantal,guling dan selimut. Yaa, seperti yang dilakukan sehun. Ia bergelung manja dengan guling birunya, mengabaikan gedoran pintu dari wanita cantik yang menjabat sebagai ibu.
" WU SEHUN, BANGUN ATAU IBU HANCURKAN PINTUMU "
Sehun terlalu cinta dengan pintunya. Jadi ia memilih untuk meninggalkan 'cintanya' dan membuka pintu. Wajah joonmyeon sudah memerah dan ia berkacak pinggang, menarik salah satu telinga sehun ke bawah menghasilkan jeritan khas kesakitan dari si bungsu
" aaarrgh ibu ibu sakiiittt aarrgghhh "
" sekarang sudah jam 10 dan kau masih memeluk cintamu "
" aarrgghh lepaskan buuu aarrgghhh "
Joonmyeon melepas telinga sehun yang memerah, ia masih terlihat marah dan berkacak pinggang
" cepat bangun dan bantu kakakmu menguras kolam "
" APA ?"
" hukuman buat kalian berdua karena bangun terlambat "
Sehun hanya bisa membuka mulutnya lebar-lebar. Kolam? Heol, itu kolam ikan koi milik sang ayah dan itu luas sekali. Dia bahkan sampai ampun-ampun bersama Luhan saking luasnya hanya untuk ukuran 2 ekor ikan. Belum lagi ia harus terpeleset karena lumut yang begitu licin.
" TIDAAAAAAAKKKKKK "
Dan hanya teriakan dari si bungsu dihiraukan oleh kepala keluarga yang tengah menonton acara bola beserta kudapan kecil. hadiah dari sang istri karena ia bangun pagi. jika tidak, yaa sama saja. joonmyeon akan menyuruh yifan ikut membersihkan kolam bersama bayi rusa dan srigala.
Disinilah mereka, luhan dan sehun. Luhan sudah masuk terlebih dahulu ke kolam. Mengikat handuk kecil di kepalanya, apron di tubuh bagian depan, sarung tangan dan juga sikat. Senjata ampuh dari sang ibu. Sehun turun memakai atribut yang sama seperti sang kakak. Menyikat kolam disisi yang lain dengan bibir manyun.
" aku sudah menyikat sebagian, sisanya kau "
" heeeh, kenapa aku ?"
" aku sudah 1 jam disini albino "
" kau juga albino, rusa "
" setidaknya sedikit tan dari baba "
Sehun memutar bola matanya tidak minat. Lebih baik melanjutkan pekerjaan setelah itu dia bisa menghubungi seseorang... eeeaaaa
" sehun bersihkan yang benar "
Kedua wu bersaudara saling mendongak,itu ibu mereka dengan pakaian daster dan apron. Membawa minuman dingin di dalam teko. Jus jeruk dengan potongan buah strawberry.
" iya iya "
" ibu aku sudah selesai "
" benarkah ? "
" iya, ibu lihat saja sendiri "
Joonmyeon melihat pekerjan luhan. Ia ikut turun ke kolam dan meneliti. Tidak ada noda, yaa kecuali noda yang memang susah dihilangkan. Ia pun mengangguk, artinya luhan boleh keluar dari kolam. Teriakan 'Yes' dari luhan membuat sehun semakin kesal, itu artinya ia harus di kolam sampai pekerjaannya selesai.
" adikku, semangat yaa. Kakak menunggumu byeeee "
" LUHAN BRE.... "
" sehuuuuuuun "
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY BABY
Humorbertengkar itu sudah kewajiban mereka. wajib sekali, bahkan mengalahkan kewajiban untuk makan. sehun yang kelewatan jahil, dan jongin yang seperti anak laki-laki. Lalu, bagaimana jika mereka berdua harus mengurus seorang bayi? tentu saja bukan bayi...