" ada apa ?"
" huh ?"
" diam, itu bukan Park Jongin sekali "
" tak apa "
" jangan berbohong "
Jongin mengangguk dan mengambil potongan kimbab lalu memakannya
" aku baik-baik saja, hanya tadi pagi bertengkar dengan ibu "
" kenapa ?"
" biasa, karena aku susah bangun "
Daniel tertawa, ia mengusap saus di sudut bibir Jongin
" kau benar-benar seperti beruang ya "
" baru tahu ?"
" tidak "
Keduanya tersenyum, Daniel yang gemas mengusap rambut Jongin dengan sayang.
" kau tahu Momo dan Jinyoung sudah berkencan ?"
" tahu, BAekhyun yang memberitahuku "
" besok, ayo rampok mereka. Enak saja sudah pacaran tapi tidak ada pesta "
" heeeh ? "
" tenang saja, biar aku yang bicara "
Daniel benar-benar gemas dengan kekasihnya sampai akhirnya
CUP
Spontanitas, Daniel mengecup pipi kanan Jongin membuat gadisnya terkejut. Semburat merah muda serta gelitikan kupu-kupu menyerang pusar dan juga pipinya. Aah dia benar-benar mencintai laki-laki ini.
" lalu bagaimana dengan BAekhyun ?"
" masih sama, mengejar laki-laki Cina itu "
'makan'
" dia terlalu pemalu, padahal malu-malu in. Tapi hanya karena si Cina. Baekhyun sangat berbeda "
" kalian tidak membantunya ?"
" BAekhyun tidak mau dibantu, dia usaha sendiri. Aku masih ingat, saat dia mencoba memberikan cookies strawberry. Zitao menerima cookies itu tapi yang ada esoknya Zitao tidak masuk karena diare. Baekhyun tidak berhenti, dia berusaha untuk menarik perhatian si panda "
" panda ?"
" ya, kau tak lihat kantung mata sebesar penggorengan itu ?"
'menggeleng'
" Zitao sudah menaruh perhatian, tapi dasar si bebek saja. Baru dilirik dia sudah bertingkah "
Dan percakapan mereka terus mengalir untuk beberapa menit ke depan. Daniel mengantar Jongin sampai ditempat biasa. Mengusap pipi sang kekasih dan melambaikan tangan. Jongin tentu saja berbunga-bunga, Daniel, pacar pertamanya begitu romantis, aaah Jongin semakin cinta kalau sudah begini.
" jongin pulang "
Jongin pulang ke rumah keluarga Park, Shixun disana jadi dia sekalian menjemput si baby. Suasana rumah sedang sepi, kemana semuanya ?
" ibu, aku pulang "
Nihil, tidak ada tanda-tanda suara disini. jika mereka pergi, kenapa rumah tidak dikunci? Kan bahaya. Jongin seketika panik, ia berlari ke lantai atas menuju kamarnya. Nafasnya semakin tercekat dan jantungnya berpacu kala Shixun tidak ada disana. Ia pergi ke kamar si kembar dan kamar kedua orang tuanya. Nihil. Jongin kembali turun dan mencobamenghubungi ponsel ibunya. yang ada malah, suara dering ponsel terdengar di meja makan. Jongin khawatir, ya Tuhan kemana bayinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY BABY
Humorbertengkar itu sudah kewajiban mereka. wajib sekali, bahkan mengalahkan kewajiban untuk makan. sehun yang kelewatan jahil, dan jongin yang seperti anak laki-laki. Lalu, bagaimana jika mereka berdua harus mengurus seorang bayi? tentu saja bukan bayi...