Drrrt drrrt
" halo "
" Jongin, bisa kita bertemu "
"...."
" taman dekat sekolah, jika kau tidak kebertan. Aku akan datang 30 menit lagi "
PIIP
Jongin menunduk sedih, ia kembali menangis. Seharian ini ia lelah menangis. Ia juga tidak mau kembali ke apartemen dan memilih kembali ke rumah. Mengunci pintu kamar dan duduk termenung di dekat jendela kamar. Menatap ke depan dimana cuaca begitu cerah. Menghela nafas, ia bangkit dari duduk dan berjalan menuju kamar mandi. Mencuci wajah, setidaknya ia tidak terlihat lesu dan sembab.
Ia tidak ingin membuat Daniel menunggu, ia memilih naik taksi dan datang lebih dulu. Ada sebuah bangku yang menjadi tempat favoritenya bersama Daniel jika mereka berkencan. Tak lama laki-laki yang menempati seluruh hatinya datang. Daniel mengenakan kaus putih dan jaket denim. Jongin tersentak dan tersenyum tipis. Begitupun dengan Daniel
" kau menunggu lama ?"
'menggeleng'
" tidak "
" kau menangis ? wajahmu sembab "
" tidak, kau tidak perlu khawatir Dan "
Jongin berusaha terlihat ceria, tapi nyatanya tidak. Daniel menatapnya khawatir dan mengusap pipi Jongin tapi tak lama. ia segera menarik tangannya kembali
" aku minta maaf soal kejadian kemarin. Aku membentakmu dan aku.... "
" ..... "
" aku tidak tahu jika kau sudah menikah "
Jongin menggigit bibir bawah dengan tidak sadar. Ia juga menyuruh otaknya untuk tidak menangis sekarang
" aku sungguh minta maaf Jongin. aku mencintai istri laki-laki lain. dan aku..... "
" ..... "
" aku ingin berpisah dengan baik-baik "
Kelu, lidah Jongin mendadak kelu. Daniel mengatakan hal yang sangat tidak ingin ia dengar.
" Dan... aku minta maaf "
" tidak, tidak. jangan berkata seperti itu "
" ada suatu hal yang tidak bisa kujelaskan "
" aku tahu. Aku tidak akan menuntut penjelasanmu sekarang "
Runtuh sudah, Jongin menangis dihadapan Daniel. Ia tetap berusaha untuk tersenyum tapi gagal.
" jangan menangis Jong. Lelaki sepertiku tidak pantas kau tangisi "
" tidak, bukan itu. aku menangisi diriku sendiri. Aku mencintaimu tapi aku bodoh. Aku tidak jujur dengan lelaki yang ku cintai "
" jangan mencintaiku. Kau sudah bersuami, itu kata-kata yang tidak pantas "
" aku tidak pernah mencintai Sehun "
" hey "
Daniel dengan spontan mengenggam tangan Jongin
" aku menikah karena suatu hal. Aku tidak mencintainya. Sama sekali tidak. tapi aku mencintaimu. Laki-laki pertama yang membuatku jatuh cinta dan merasakan apa itu cinta "
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY BABY
Humorbertengkar itu sudah kewajiban mereka. wajib sekali, bahkan mengalahkan kewajiban untuk makan. sehun yang kelewatan jahil, dan jongin yang seperti anak laki-laki. Lalu, bagaimana jika mereka berdua harus mengurus seorang bayi? tentu saja bukan bayi...