Pada akhirnya Jongin luluh dan mau pulang ke apartemen. Baru saja membuka pintu dan menyalakan lampu, ia terdiam disana dan matanya berpendar. Semua memori nya dengan Shixun seperti terjadi lagi. Bayinya yang selalu menangis ketika ia tinggal ke dapur. Bayinya yang mulai berjalan meski 1 dan 2 langkah. Bayinya... bayinya.,.. bayinya....
" hey, masuklah "
Jongin tersentak dengan suara lirih Sehun. ia pun masuk ke dalam dan melepas sepatu. duduk di sofa dan tersenyum kecil
" kau merindukan Shixun?"
" ya, tapi aku sudah berjanji untuk melupakannya "
" tak perlu "
" itu sulit Hun aah "
Desisnya. Ia pun memilih untuk masuk ke dalam kamar dan Sehun mengikutinya.
" kenapa kau ikut ?"
" kita tidur disini "
" huh ?"
" tidak baik jika pisah ranjang. Sudah masuk sana sayang "
" hentikan panggilan itu bodoh "
PLAK
" astaga.... "
Sehun mengusap bibirnya yang di pukul Jongin. sejak tadi siang, ia mengubah panggilannya untuk sang istri dan itu membuatnya menjadi bulan-bulanan Momo, Baekhyun dan Daniel.
.
.
.
.
" kenapa tidak memberitahu ibu jika kalian berkunjung "
" nii nii "
Shixun meronta di gendongan Sohee dan meminta untuk digendong Joonmyeon. Tubuhnya dengan cepat berpindah lalu ia menumpu kepalanya di pundak. Membelakangi kedua orangtuanya. Joonmyeon menatap Sohee yang menampilkan raut wajah sendu. Ia sudah tahu mengenai Shixun dari Seokjin.
" masuklah "
Ketiganya masuk ke dalam. Shixun masih diam tidak minat. Bahkan ketika mata nya bertemu pandang dengan Oren. Shixun seolah tidak peduli
" kalian menginap bukan? Lagipula besok akhir pekan "
" aah itu... biar oppa yang memutuskan bu "
" aku terserah "
Sohee tersenyum tipis, selama 2 minggu ini ia siudah terbiasa dengan sikap Luhan.
" ganti seragammu dulu sayang. Ambil saja di kamar Sehun. ada pakaian Jongin disana. Luhan temani istrimu "
Luhan diam tak menjawab, ia berjalan lebih dulu dan diikuti Sohee.
Shixun duduk diam di atas karpet. Bermain bersama Vivi dan bonekanya yang lain. ditemani dengan bibi Song ia sangat tidak antusias.
" xhun aa, lapar ?"
" nna nnaa "
Ia menggeleng tidak minat. Menguap kecil dan merangkak mendekati bibi Song. Meletakkan kepalanya di paha sang bibi dan tak lama ia terlelap. Bibi Song mengangkat Shixun lalu menimangnya sebentar. Jika dilihat, Shixun sepertinya kehilangan berat badan. Tubuhnya kembali ke semula saat ia pertama kali merawat Shixun. Bibi Song membawa Shixun menuju kamar tuan sulungnya. Disana hanya ada Sohee. Luhan? entahlah, ia pergi tak lama setelah mengantar istrinya ke kamar. pintu terbuka sedikit, ia melihat ibu muda ini tertidur dengan posisi miring. Bibi Song, tidak tega membangunkan Sohee. Jadi ia memilih untuk menidurkan Shixun di kamar tuan Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY BABY
Humorbertengkar itu sudah kewajiban mereka. wajib sekali, bahkan mengalahkan kewajiban untuk makan. sehun yang kelewatan jahil, dan jongin yang seperti anak laki-laki. Lalu, bagaimana jika mereka berdua harus mengurus seorang bayi? tentu saja bukan bayi...