" ppa ppa "
Shixun menjerit kecil ketika sang papa berhenti membantunya berjalan. Ia mendongak menatap Sehun cukup lama, membuat lehernya pegal. Mata sipit bulatnya (?) mengikuti arah pandang sang papa. Aah ada gadis cantik yang sedang papanya lihat
" PPA PPAA !! "
Sehun tersentak ia menunduk melihat Shixun yang mengerutkan kening. Bertindak seolah dia sedang kesal. Ia pun merasa jika Shixun mencoba melepas genggamanya.
" eh "
Benar saja, Shixun melepas genggaman Sehun dan terduduk di tanah. Kedua tangannya menapak tanah dan ia mulai merangkak. Sehun masih diam, tidak tahu apa ia masih sanggup menatap Jiho. Shixun merangkak mendekati Jongin lalu segera duduk. Mendongak mengulurkan kedua tangan, berharap jika Jongin mau menggendongnya.
Hup
Shixun sudah ada digendongan Jongin, dan ia mulai menunjuk ke depan. maksudnya mungkin agar Jongin segera berjalan. Membawanya pergi dari sang papa.
" hy Jiho, waah kau semakin cantik saja "
"...."
"....."
" baiklah, bye "
Jongin meringis takut karena tatapan Jiho yang tajam. Ia segera kabur, membawa Shixun dan juga tas perlengkapan. Berjalan cepat sebelum Sehun maupun Jiho berteriak untuk meminta penjelasan.
Kini tinggal Sehun dan Jiho. Mereka masih diam ditempat, tidak beranjak secentipun daritadi. Jiho menatap tajam Sehun. sampai akhirnya laki-laki tinggi ini menatap sang gadis. Ia berjalan mendekat, menggenggam tangan Jiho namun segera ditepisnya
" apa yang akan kau jelaskan ?"
" banyak "
" aku perlu 1 alasan "
Sehun menatap datar Jiho. Jujur saja, ini kali pertama ia gugup sekaligus takut karena ketahuan jalan dengan gadis lain. padahal sebelumnya, jika ketahuan selingkuh dia tinggal bilang ' maaf aku sudah punya gadis lain ' tapi untuk sekarang. lidahnya benar-benar mati rasa. Tidak bisa berkata seperti itu. ingat bukan, jika Sehun mampu bertekuk lutut pada gadisnya ini ?
" kau akan memutuskanku seperti gadismu sebelumnya?"
" ..... "
" katakan saja "
" tidak "
Datar, hanya ini yang bisa Sehun katakan. Sehun tidak dan belum bisa memutuskan Jiho.
" aku belum ingin putus denganmu "
.
.
.
.
" nii nii "
Pekik Shixun senang begitu melihat kakek dan neneknya. Ia menggapai gapai ke depan meminta berpindah tubuh pada salah satu kakek nenek disana
" aah cucuku datang "
Joonmyeon mengambil Shixun dan memangkunya di paha. Menciumi pipinya yang mulai berisi membuat Shixu tertawa senang.
" Chun aa Chun aa "
" uung uung "
Daeul mendekati Shixun dan mencium pipi Shixun. Shixun meminta duduk di tengah-tengah bersama Seolla dan Daeul. Sedang Jongin? ia duduk disamping sang ibu dan meletakkan kepalanya di bahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY BABY
Humorbertengkar itu sudah kewajiban mereka. wajib sekali, bahkan mengalahkan kewajiban untuk makan. sehun yang kelewatan jahil, dan jongin yang seperti anak laki-laki. Lalu, bagaimana jika mereka berdua harus mengurus seorang bayi? tentu saja bukan bayi...